Uang dalam perspektif budaya dan filsafat Tionghoa[1]
Pendahuluan
Uang sebagai alat tukar lahir karena adanya komoditas hasil produksi yang mana hasil produksi itu tidak dikonsumsi oleh produsen tapi oleh orang lain[3]. Dengan demikian maka fungsi uang awalnya sebagai alat tukar yang memudahkan transaksi ekonomi sudah dikenal dalam berbagai peradaban termasuk peradaban Tiongkok. Alat tukar pertama yang digunakan oleh bangsa Tionghoa adalah kerang laut dan berkembang menjadi uang kertas yang digunakan secara resmi oleh kerajaan Song Utara (960-1127 CE). Sejak Jizi ( ± 1100 BCE) membahas apa yang dimaksud ekonomi, hampir setiap abad ada filsuf maupun pejabat pemerintahan yang membahas ekonomi termasuk peranan uang dalam ekonomi. Ekonomi dan uang tidak hanya menjadi sebagai sarana perdagangan saja tapi juga adalah sarana keadilan maupun sarana kekuasaan.