Budaya-Tionghoa.Net | Masalah Imlek adalah hak dan kewajiban bagi semua orang Tionghoa untuk merayakannya. Dan perlu ditegaskan bahwa hari raya Imlek bukan sekedar hari pesta perayaan pergantian tahun baru lunar. Mengatakan Imlek adalah sistem penanggalan tahun lunar saja ini menurut saya sudah tidak tepat. Karena sistem perhitungan tahun orang Tionghoa berbeda sekali dengan perhitungan tahun lunar maupun solar. Dapat dikatakan bahwa sistem perhitungan tahun Tionghoa adalah gabungan dari ke dua sistem tersebut.
|
Dan perlu kita ingat bahwa setiap perayaan tahun baru , baik bangsa lain maupun yang berbudaya lain memiliki ciri khas yang berbeda satu dengan yang lain dalam prosesi perayaannya. Bagi mereka yang kebetulan adalah suku Tionghoa sewajarnya mengikuti tradisi yang memang sudah ada. Tradisi-tradisi itu adalah sebagai berikut :
1. Tanggal 23-24 membersihkan rumah dan kepada semua umat yang beragama cobalah berdoa dan mengoreksi diri hal-hal buruk apa yang telah kita perbuat selama 1 tahun itu. Cara ini dalam pandangan saya sesuai dengan maksud yang terkandung dibalik ritual mengantar Chao Shen (dewa dapur).
2.Pada malam Chu Hsi , keluarga berkumpul untuk makan malam bersama. Dan ketika menjelang jam 12 malam , kepala keluarga juga beserta anggota-anggota keluarga lain berdoa bersama menurut kepercayaan masing-masing. Dan dalam menyambut tahun baru itu cobalah berikrar untuk membuat banyak kebajikan di tahun yang baru itu.
3. Hormatilah para leluhur serta perkenalkan kepada anggota-anggota keluarga lain inilah leluhur bangsa Tionghoa. Bisa kita mulai dengan menaruh photo-photo mereka atau gambar-gambar mereka dan menceritakan jasa-jasa serta kehidupan mereka kepada anggota keluarga kita. Atau boleh pula dengan mendoakan mereka semua semoga mendapat tempat yang layak di surga. Bagi kaum Kristiani bisa menggunakan hio dan menghadap langit terbuka berdoa semoga Tuhan atau Thien Kung menerima para leluhur kita di sorga dan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan. Hal ini telah dilakukan oleh sebagian besar kaum Katolik dengan mengadakan upacara penghormatan kepada leluhur setiap malam Imlek.
IMHO menggunakan hio tidak ada larangan dalam Alkitab. Saya pribadi amat menghargai Khong Cu dan Kwan Kong. Bahkan saya menaruh gambar mereka sebagai panutan bagi diri saya. Tapi tetap diatas gambar mereka itu saya taruh gambar Yesus. Marilah kita berjabat erat dalam memperkenalkan budaya Tionghoa.
hormat saya ,
Xuan Tong