Budaya-Tionghoa.Net | Di bulan Juni tanggal 18 , seorang gadis berusia delapan tahun , Yu Yan menulis tentang sikap ayah angkatnya tentang catatan medisnya menggunakan karakter Tionghua terbatas yang dia pelajari selama dua tahun terakhir : ” Secara sukarela melepaskan perawatan medis untuk Yu Yan”. Di hari yang sama , gadis tersebut meninggalkan Chengdu bersama ayah angkat dan bibinya. Mereka kembali ke Shuangliu , San Xing , desa Wo Yun , Provinsi Sichuan.
|
Yu mengenakan “pakaian penuh warna terakhir”-nya dan dengan tenang menanti kematiannya. Dia meminta ayahnya dan bibinya untuk mengijinkan dia mengerjakan pekerjaan dirumah. ” Di masa depan , ketika anda memikirkan saya , anda akan berpikir tentang garis yang berperilaku baik”.
Pihak Chengdu Evening News mendengar cerita Yu Yan kemudian mengunjungi kampung halamannya dan mengembalikannya ke Cheng Du Children Hospital.
Yu Yan mengalami satu kehidupan yang menyedihkan.
Dia dilahirkan di tengah malam 30 November , 1996 (Kalender Tionghua 10/20). Dia ditinggalkan oleh ayah kandungnya disaat kelahirannya . Menurut Yu Shiyou pada jam 4 pagi, dia dan ibunya sedang berada dijalan ketika mereka mendengarkan suara yang lemah seperti seekor kucing kecil. Mereka merasa ada keanehan dan kemudian memutuskan untuk mencari. Akhirnya mereka menemukan seorang bayi yang baru dilahirkan di tengah kegelapan. Karena dia dibungkus oleh pakaian yang tipis , bayi itu sangat kedinginan dan hampir mati. Dalam tubuh bayi dijumpai secarik kertas bertuliskan : ” dilahirkan pada jam jam 12 siang 10/20).
Di tahun terakhir Yu Yan , hidungnya mulai berdarah dan tidak bisa berhenti untuk kemudian dilarikan ke klinik desa . Dokternya menyarankan agar Yu Yan dibawa ke rumah sakit utama di Cheng Du . Hasilnya Yu didiagnosa kanker darah.
Yu Shiyou segera mencari pinjaman uang dan memutuskan untuk menjual rumahnya. Tidak ada yang tertarik untuk membelinya karena terlalu jelek.
Ketika Yu Yan menyadari apa yang terjadi , dia berkata kepada ayahnya : ” Jangan menjual rumah . Nanti dimana ayah tinggal?”. Yu Shiyan menjawab , ” Sayangku , jangan khawatir , ayah dapat mengatasi.”
Sekitar 10 ribu Yuan melayang. Pada tanggal 18 Juni , Yu menandatangani pernyataan sukarela melepaskan perawatan medis untuk ayahnya yang buta huruf.
Gadis malang mengeluarkan permintaan terakhirnya kepada ayah angkatnya dan bibinya : ” Sebelum saya meninggal , saya mau mengenakan pakaian baru dan mengambil satu foto. Saya mau meninggal dengan cara yang baik sehingga ayah dapat melihat foto saya ketika ayah memikirkan tentang saya di masa depan.”
2005
Sumber : Chengdu Evening News
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghua