Budaya-Tionghoa.Net | Para penggemar Jackie Chan bersiap-siaplah menyambut film kolosalnya, The Myth. Direncanakan beredar serentak ke seluruh dunia, dari Hong Kong, China, Taiwan. Singapura, sampai ke bioskop-bioskop Indonesia pada hari Sabtu, 1 Oktober 2005 mendatang. Inilah untuk pertama kalinya Jackie Chan beraksi bukan dengan tinju dan tendangannya saja tapi juga memperagakan berbagai macam senjata persilatan dari zaman Dinasti Qin (tahun 221 sebelum Masehi).
Pasalnya, Jackie berperan ganda, pertama sebagai Jack seorang petualang arkeologist masa kini, lalu yang kedua sebagai Jendral Meng Yi, tangan kanan Kaizar Qin Shihuang dari masa 2200 tahun silam.
Film produksi JCE Movies Limited (perusahaannya Jackie Chan sendiri) berbujet 15 juta dollar HK. Merupakan kolaborasi keempat antara Jackie dengan sutradara handal Stanley Tong setelah Super Cop, Rumble in the Bronx dan First Strike.
action director terbaik didunia saat ini.
|
Tahukah Anda kalau Tong mengawali debut penyutradaraannya lewat film Indonesia, Expedisi Harta Karun (1990) yang berlokasi di Papua dan Pulau Komodo dengan bintang-bintang Louis Fan, Nina Li Che, Advent Bangun, Devi Sabah dan Eddy Gombloh? Sejak tahun 1998 Tong berkiprah di Amerika, antara lain dengan memproduseri serial teve Martial Law yang dibintangi Sammo Hung, Arsenio Hall dan Kelly Hu.
Kembali pada The Myth, tentu Jackie Chan tak sendirian. Ia ditemani bintang-bintang internasional seperti aktor Hong Kong, Tony Leung (Liang Chia-hui, bukannya Liang Chao-wei), aktor-aktris Korea, Choi Min Soo dan Kim Hee Seon, aktris penari India, Mallika Sherawat, serta aktor-aktor China Daratan; Sun Zhou dan Shao Bing.
Diceritakan si petualang arkeologist Jack (aksi ala Indiana Jones ini sudah pernah dimainkan Jackie Chan dalam dwilogi Armour of God) dan sobatnya, ilmuwan William, menyusup ke Dasar, pedalaman India. Mereka menemukan sebilah pedang pusaka Dinasti Qin dan batu ajaib yang menentang gaya gravity bumi hingga orang bisa terbang.
Jack punya saingan berat, arkeologist kawakan Mr Ku. Dulu beliau adalah gurunya, namun kini justru menjadi musuh terbesarnya saking tamaknya. Dengan ketangguhan kungfunya, Mr Ku melabrak Jack. Untung Jack sempat diselamatkan Samantha. Penari India ini bukan hanya membantu pelarian Jack tapi kemudian juga jatuh cinta padanya.
Petualangan berlanjut ke makam kuno mistik yang penuh jebakan maut. Tempat ini berkaitan erat dengan kehidupan masa silam Jack. Ternyata ia reinkarnasi Jendral Meng Yi yang jatuh cinta pada Putri Ok Soo, seorang selir Kaizar Qin Shihuang. Tangan kanan sang Jendral adalah Nangong Yin yang sangat setia. Yin berjanji akan melindungi Putri Ok Soo sampai Meng Yi kembali. Mau tak mau Jack alias Meng Yi mesti menyelesaikan semua sangkutan hutang-piutangnya dari masa lalu di Istana Kahyangan …
Konon tempo doeloe Kaizar Qin Shihuang memang berambisi membangun sebuah istana di awang-awang. Berawal dari jatuhnya sebuah cirit bintang di Provinsi Timur. Batu langit itu mampu menghilangkan daya gravity bumi. Namun proyek rahasia tersebut tak pernah tercatat dalam sejarah hingga merupakan misteri yang belum terpecahkan sampai sekarang.
Adegan kolosal The Myth adalah perang besar yang melibatkan ribuan tentara dan kuda (mengerahkan Angkatan Bersenjata dan Pasukan Berkuda China yang berkostum tentara kerajaan Qin). Syuting berlangsung di tepian Sungai Kuning Huang Ho dan padang karang di Provinsi Jinsu serta Dataran Jinxi di luar Beijing.
Nampaknya ide dasar film ini berasal dari produksi JCE sebelumnya, Twins Effect 2 alias The Huadu Chronicles: Blade of the Rose (2004). Bintang utama film itu, Jaycee Chan, bukan lain daripada putra Jackie sendiri. Di sini Jackie hanya jadi bintang tamu tampil sebagai patung batu yang berubah menjadi pengawal perkasa.
Sejujurnya kisah reinkarnasi dari Dinasti Qin sudah beberapa kali difilmkan. Dua yang paling berkesan sekaligus sangat terkenal adalah;
– Dream Lovers (Meng Zhong Ren), 1986, arahan Tony Au, di mana Chow Yun-fat menjadi titisan seorang perwira Kaizar Qin Shihuang yang dijadikan patung batu dan dikubur bersama sang Kaizar, sedangkan Brigitte Lin Ching-shia menjadi titisan kekasihnya.
– A Terracotta Warrior (Qin Yong), 1989, arahan Tony Ching Siu-tung, dengan Zhang Yimou sebagai sang perwira masa lalu yang hidup kembali setelah 2000 tahun, dan titisan kekasihnya diperani oleh Gong Li.
Konon menjelang wafat, Qin Shihuang menitahkan pembuatan 600 patung batu berdasarkan model dari pasukan pengawal pribadinya. Kejamnya, kemudian semua anggota paswal itu dikubur hidup-hidup dalam makamnya. Tujuannya agar mengawalnya menggertak Raja Neraka Giam Lo Ong di alam baka. Kalau jasad paswal itu sudah menjadi kerangka dan tanah, sebaliknya barisan patung batunya utuh bertahan sampai sekarang dan disebut Terracotta Warrior!
“The Myth” aka “Shen Hua” | 2005 | Jackie Chan [Jack / Meng Yi] , Tony Leung [William] , Choi Min Soo , Kim Hee Son [Princess Ok-Soo] , Mallika Sherawat [Samantha] , Sun Zhou , Shao Bing , Patrick Tam [Jenderal Xu Gui] | Jackie Chan , Stanley Tong | Mandarin | 118 Menit |
Trailer :
{youtube}1pSc0czs0yM{/youtube}
Yan Widjaja