Budaya-Tionghoa.Net| Seiring dengan datangnya hari perayaan Tiong Chiu (Moon Cake
Festival), seluruh masyarakat Tionghoa di Malaysia juga mengadakan berbagai macam acara kegiatan untuk memeriahkan festival ini. Tanggal 17 September 2005 malam, berlokasi di kawasan wisata terkenal Bukit Bintang di pusat kota Kuala Lumpur, seiring dengan terdengarnya gemuruh tambur maka dimulailah acara parade akbar yang kesembilan
kalinya bertemakan “Semua Etnik Turut Bersuka Cita Merayakan Festival Kue Bulan”.
|
Gelapnya malam masih belum menjelang, para pengurus / panitia yang berasal dari partai politik masyarakat Tionghoa yang terbesar di Malaysia yaitu Malaysian Chinese Association (MCA) distrik Bukit Bintang telah menggelar meja panjang, kemudian mereka membagi-bagikan lampion dan lilin kepada setiap orang yang lewat. Begitu terdengar riuh rendah gemuruh tambur dan simbal , barisan parade dimulai dari barongsai dan liong yang bergerak maju, dalam pawai ini nampak beberapa warga dari etnik Melayu dan India dengan kostum
tradisionalnya masing-masing dengan gembira dan antusias turut serta berpawai dalam barisan.
Ketua Pemuda MCA (MCA Youth) Liao Zhonglai saat diwawancarai wartawan ini mengatakan, Malaysia adalah sebuah negeri multi etnis, setiap tahun acara Festival Kue Bulan ini selalu dilaksanakan di kawasan Bukit Bintang. Ini merupakan kegiatan perayaan berskala paling akbar, dan telah menjadi satu ikon pariwisata yang sangat menarik perhatian banyak turis.
Pukul 8 malam, barisan pawai / karnaval ini telah berkumpul di depan pelataran Hotel Federal, Kuala Lumpur. Ketua Umum MCA Datuk Seri Ong Ka Ting (Huang Jiading) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perumahan & Pemerintahan Lokal Malaysia dan Deputi Ketua Umum MCA Datuk Seri Chan Kong Choy (Chen Guangcai) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perhubungan Malaysia disertai beberapa Petinggi masyarakat Tionghoa Malaysia lainnya bersama-sama menaiki mobil hias yang berbentuk replika Kapal Laksamana Cheng Ho (Admiral Zheng He), kemudian sepanjang jalan yang dilalui mereka membagi-bagikan kue bulan kepada masyarakat yang menonton di kiri-kanan jalan yang dilalui rombongan karnaval ini, dengan demikian suasana menjadi sangat meriah.
Datuk Seri Ong Ka Ting dalam sambutannya mengatakan, Perayaan Tiong Chiu (Moon Cake Festival) bagi masyarakat Tionghoa Malaysia menduduki urutan kedua setelah perayaan Tahun Baru Imlek (Lunar New Year), selain menikmati indahnya sinar bulan purnama, sayembara menebak teka-teki lampion serta berbagai pesta adat lainnya, untuk tahun ini
khusus dibuat “Kue Bulan Berbentuk Laksamana Cheng Ho” seberat 30 Kg, demi mengenang dan memperingati 600 tahun misi muhibah pelayaran Laksamana Cheng Ho.
Tepat tengah malam, seluruh masyarakat menyaksikan suguhan berbagai macam atraksi kesenian yang menarik, juga menikmati indahnya warna warni gemerlap pesta kembang api di udara. Sungguh seperti yang dikatakan oleh masyarakat Tionghoa Malaysia, Perayaan Tiong Chiu (Moon Cake Festival) ini akan selalu dirayakan setiap tahun, adat istiadat dan budaya masyarakat Tionghoa akan selalu diwariskan dari generasi ke generasi.
(<< Laporan wartawan Kantor Berita Xinhua yang bertugas di Kuala Lumpur Xiong Ping & Chen Lihua >>)
Dikutip dan diterjemahkan dari Harian Qian Dao Ri Bao terbitan Surabaya edisi 19 September 2005.
Xiaolongni
Budaya-Tionghoa.Net|Mailing-List Budaya Tionghua