Budaya-Tionghoa.Net | Mentri Pertanian , Anton Apriyantono mengatakan bahwa teknologi dan kebijakan untuk mempertahankan stok beras domestik telah memberikan inspirasi kepadanya untuk memperkenalkan kebijakan produksi beras baru.
|
Sekembalinya dari kunjungan terakhir ke Tiongkok , Anton akan mengembangkan sharing informasi secara intensif antara periset , produksi benih dan petani di Indonesia.
Sepanjang kunjungan , Anton mengamati program pengembangan benih hibrida Tiongkok. Dia mengatakan sungguh terkesan bahwa Tiongkok sekarang dapat memproduksi 12-13 ton beras perhektar.
“Pemerintah Tiongkok mendorong pengembangan bibit hibrida dengan riset dan dukungan finansial. Sangat menarik untuk melihat periset dapat menyebarkan hasil risetnya langsung ke petani dan dunia , yang memungkinkan Tiongkok untuk merespon dengan cepat untuk setiap perubahan kebutuhan” kata Anton seperti yang dikutip dari Xinhua.
Anton mengatakan bahwa kementriannya akan meningkatkan riset domestik terhadap bibit hibrida. Anton menyadari bahwa Indonesia tidak punya cukup hubungan antara periset dengan pengguna akhir.
“Anda mungking akan terkejut untuk mendengar bahwa beberapa perusahaan bibit domestik dapat mengekspor bibit ke mancanegara , sementara para petani kita mengimpor bibit sejenis. Kita menjadi terasing satu sama lain,” kata Anton.
Pihak kementrian juga merencanakan untuk mendorong sektor swasta untuk melakukan sejumlah riset untuk bibit padi.
Source: Xinhua , People Daily
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua