Budaya-Tionghoa.Net | Seperti halnya dengan presiden SBY yang berjanji akan memberantas korupsi dengan tegas, demikian juga dengan Presiden Hu JinTao akan melakukan hal yang sama seperti yang dinyatakannya dalam Kongres Nasional Ke-17 PKT (Partai Komunis Tiongkok) sekarang.
|
Kongres Nasional Ke-17 PKT yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali dan sedang berlangsung di Beijing sekarang, menyatakan bahwa masalah korupsi di Tiongkok sekarang sudah dalam tahap cukup serius yang dapat berpotensi membahayakan stabilitas sosial, politik, ekonomi dan dasar legitimasi partai.
Tahun 2006 lalu sekitar 97,000 pejabat negara dikenakan tindakan disiplin karena dugaan kasus korupsi dan bulan Juni tahun 2007 ini saja ada sekitar 1800 pejabat yang mengaku terlibat. (http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7039383.stm).
Menurut laporan Carnagie Endowmnet for International Peace, negara dirugikan sekitar 86 milliard dollar karena kasus korupsi (http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/7046606.stm) dan diantara pejabat tinggi yang terlibat dalam kasus korupsi ini antara lain adalah Direktur Badan Pengawas Obat dan Pangan Zheng Xiaoyu, sekretaris parta kota Shanghai Chen Liangyu, dan mantan Direktur Utama Sinopec (Pertamina-nya Tiongkok) Chen Tonghai yang juga ditangkap karena dugaan korupsi (http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/7046606.stm) dll.
Masalah lainnya yang dianggap dapat mengancam stabilitas sosial, politik dan ekonomi Tiongkok adalah besarnya jurang perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin dan antara penduduk kota dengan desa seperti yang terjadi pada saat kini. Hu berjanji akan berusaha mengurangi jurang sosial ini yang sekiranya tak dapat diatasi akan berpotensi menimbulkan gejolak sosial dimasa depannya.
Masalah lingkungan hidup juga mendapat perhatian yang besar dalam Kongres tersebut. Pemerintah berjanji akan menambah anggarannya dan akan mengambil langkah, peraturan dan kebijaksanaan yang tegas untuk mencegah degradasi lingkungan lebih lanjut.
Hu mengakui dalam laporannya bahwa sejak dimulainya proses modernisasi pada akhir tahun 1970-an, Tiongkok telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi pertumbuhan ini juga membawa dampak negatif lainnya seperti degradasi lingkungan hidup dan kesenjangan sosial.
Kedepannya Hu menyusun sebuah strategi pembangunan yang dalam “Road Map”-nya disebut dengan istilah “Pembangunan Ilmiah” (scientific development), istilah yang hampir identik dengan istilah “Sustainable Development” (pembangunan berkelanjutan). Jadi tidak lagi mengikuti model pembangunan “all out”, tanpa memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan sosial dalam mengejar pertumbuhan ekonomi semata-mata.
Pembangunan infrastruktur sosial seperti kesehatan masyarakat dan pendidikan juga akan menjadi salah satu bagian dari “pembangunan ilmiah” yang akan diprioritaskan.
Salah satu agenda yang penting dalam Kongres Nasional Ke-17 PKT ini adalah membahas srtategi pembangunan ekonomi kedepannya. Pada tahun 2020, GDP Tiongkok diproyeksikan akan berjumlah empat kali lipat
dibandingkan dengan GDP tahun 2000.
Di bidang politik Hu juga menjanjikan akan mereformasi sistim politiknya secara gradual, seperti demokrasi dalam tubuh internal partai seiring dengan perkembangan ekonomi dan sosial di Tiongkok, dan sudah tentu bukan demokrasi liberal dalam pengertian sistim politik Barat dan di bidang politik luar negeri Tiongkok akan tetap berpedoman menempuh jalan perkembangan damai seperti yang dilakukan selama ini.
Karena pengaruh dan peran Tiongkok dalam percaturan politik dan perekonomian dunia pada saat kini dan dimasa depannya, maka kongres ini menjadi salah satu pusat perhatian negara-negara didunia lainnya yang mengikutinya dengan saksama.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah calon-calon atau kandidat pemimpin Tiongkok generasi ke-5 yang akan menggantikan Hu Jin Tao yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2012 mendatang atau lima tahun ke depan.
Pada kongres ini ada dua nama yang dimunculkan sebagai kandidat yang berpotensi yaitu Xi Jinping (54 tahun), sekretaris partai kota Shanghai dan Li Keqiang (52 tahun), sekretaris partai dari propinsi Liaoning. Keduanya dianggap sebagai orangnya Hu Jin Tao yang diharapkan akan melanjutkan estafet kepemimpinannya nanti, dan biasanya mereka akan diangkat menjadi anggauta komite tetap politbiro (the politburo standing committee) terlebih dahu sebelum memegang tanggung jawab kenegaraan yang lebih tinggi.
Golden Horde , 28135
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua