Budaya-Tionghoa.Net | Saya melakukan terjemahan bebas dan meringkas dari artikel mengenai tema di atas yang diambil dari internet.
Pada bulan September 2007, pada seminar dengan tema “manusia”, kepala museum pemerintah pusat Korea membeberkan rencana pemerintah mereka, untuk mengajukan Fengshui ke PBB sebagai Kebudayaan asli Korea yang akan dilindungi dunia. Rencana ini tidak main-main dan sudah dimulai sejak tahun 2003, didukung penuh
oleh pemerintah Korea, puluhan ahli dari Korea dan akan rampung sebelum akhir tahun 2008.
|
Di China sendiri, sebenarnya sejak tahun 2004 sudah ada usaha mempelajari Fengshui secara serius, dengan dimulainya jurusan Fengshui dan bangunan di Universitas Nanjing, tapi sayangnya langkah ini tidak mendapat dukungan dari pemerintah China dan masyarakat.
Setelah adanya pernyataan secara terang-terangan oleh perwakilan pemerintah Korea, kalangan peminat Fengshui di China sekarang sedang menyiapkan rencana pengajuan serupa ke PBB secara swadaya, kebanyakan mereka dari kalangan akademis dan amatir, sayangnya usaha mereka kelihatannya akan
gagal, berhubung kemungkinan tidak selesai sebelum akhir 2008, berhubung tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah China, serta kalah siap dibanding Korea.
Seorang Peminat Fengshui asal Korea di internet malahan terang-terangan berkomentar, biarlah negara Korea yang terbukti mengurus Fengshui dengan serius dan Fengshui berkembang dengan sangat pesat, lebih berhak diakui sebagai negara pewaris Fengshui===
Sebelum baca artikel ini, saya hanya tahu kalangan peminat Fengshui asal negara India saja yang getol mengakui Fengshui berasal dari negaranya, bahkan ada yang menyebut YiJing itu aslinya dari India, tidak tahunya negara Korea yang diam-diam justru lebih serius menggalangnya.
Saya juga baru tahu, ternyata perayaan “Duan Wu Jie” atau Dragon Boat Festival, yang dikenal dengan hari makan bacang, sudah terdaftar di PBB sebagai festival asli Korea.
Bisa saja Korea juga akan mengajukan pengakuan atas “Zhong Yu”/ Chinese Medicine sebagai warisan negara Korea. Berhubung pernah dengar di satu filem serial Korea yang terkenal , “Dae Jang Geum”, tentang koki wanita istana yang akhirnya menjadi sinshe, dalam film tsb tata cara pengobatannya disebutkan sebagai warisan kebudayaan Korea.
Bagi kalangan keturunan Tionghoa yang tidak sreg dengan ilmu Fengshui, membiarkan Fengshui dikuasai dan dipelajari oleh kalangan dukun, mungkin sekarang sdh bisa bernafas lega, karena negara Korea yang “bodoh” itu
mau mengakuinya sebagai warisan leluhur mereka. Tapi saya jadi merenung juga, “apa benar negara Korea sebodoh itu, atau yang bodoh justru kita2 yang keturunan Tionghoa ini.??”
Salam
Ariamakmur
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua