Budaya-Tionghoa.Net| Ada fenomena budaya yang menarik tentang aksi dukungan terhadap gerakan Tibet Merdeka di Barat. Banyak kaum terpelajar di barat yang ikut-ikutan mendukung Tibet merdeka, ini ada latar belakang psikologisnya:
|
Karena modernisasi telah membawa kekosongan jiwa bagi sementara oang. kalangan terpelajar banyak yang lari ke dunia spriritual dari timur, Buddha Tibet merupakan salah satu yang menarik bagi mereka. karena belum benar-benar mendalami, yang mereka lihat hanyalah sisi exotis yang indah-indah saja. tak pernah tahu begitu tak manusiawinya sistem negara agama yang pernah dijalankan para Lhama.
Modenisasi juga membawa kerusakan alam dan menghadirkan suasana lingkungan hidup yang tak manusiawi. Maka banyak orang merindukan kembali ke alam asli dan kehidupan sederhana yangmasih polos, mereka rindu akan “Shanggrila”.
Dan… sebagian dari mereka menanggap Tibet adalah “shanggrila”, oasis tersisa di dunia, karena tak pernah benar-benar mengalami, mereka hanya berangan pada yang indah-indah saja, padahal jika mereka disuruh hidup di zaman Dalai Lama dulu, belum tentu akan bisa tahan dengan keterbelakangan Tibet.
Secara naluriah, kaum terpelajar Barat selalu berpihak pada masayarakat luas dan menentang pemerintah. mereka bangga sebagai hati nurani rakyat. jika ada kelompok masyarakat yang bertentangan dengan pemerintah, secara naluri mereka akan berpihak pada kelompok oposan.
Bila kejadiannya di dunia Barat atau di negeri sediri, mereka masih bisa menilai setiap perstiwa dengan kritis (seperti kerusuhan di Paris tempo hari), tapi begitu kejadiannya di dunia ketiga, akibat disinformasi oleh media, mereka sering kehilangan daya kritis dan langsung beranggapan pemerintahlah yang pasti salah.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa