foto ilustrasi : yan wijaya / twitter – x
Budaya-Tionghoa.Net| John Lo juga merupakan salah satu pelukis komik legendaris dari kurun waktu 1930-1960an. Selain John Lo , nama besar lainnya adalah Kho Wan Gie , Siauw Tik Kwie , Lie Ay Poon, Kwik Ing Hoo dan Kong Ong.
Read more: John Lo – Perintis Komik WayangJohn Lo juga pernah membuat bikin komik wayang yang diterbitkan oleh Melodi. Contoh karya komik wayangnya adalah “Raden Palasara” . John Lo juga membuat komik silat Tiongkok seperti “Pendekar Piatu”. Sepanjang karirnya John Lo juga membuat berbagai macam komik untuk memenuhi selera publik yang beragam.
John Lo bernama asli Djoni Lukman, berasal dari Bandung dan segenerasi dengan R.A. Kosasih. John Lo bersama Kosasih boleh dibilang sebagai komikus pertama memperkenalkan pahlawan super asli Indonesia dan menahan gempuran komik-komik Barat seperti Rib Kirby , Mandrake dan Tarzan. Dan malah berhasil menjadi Komik Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri.
Karya John Lo lainnya adalah “Garuda Putih” dan “Putri Bintang”. Tak jarang pula dua tokohnya bekerja sama dengan superheroine-nya R.A. Kosasih, ” Sri Asih”. Popularitas R.A. Kosasih didahului “Sri Asih” sebelum melahirkan karya monumentalnya, “Maha Bharata” [40 jilid] dan “Ramayana” [10 jilid], memang merupakan sepasang komik wayang terbaik sepanjang masa.
Tekanan yang keras di dekade 50an terhadap dunia komik yang dianggap sebagai pengaruh buruk dari Barat berujung protes dari kalangan pendidik bahwa komik harus dienyahkan dari Indonesia. Tekanan ini yang justru membangkitkan kreativitas Kosasih dan John Lo dalam menelurkan karyanya , didukung oleh Tatang Prawira , pemilik Penerbit Melodie.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa