Menurut legenda, Huang Di menemukan kereta perang. Dan para prajurit menggunakan kereta untuk berperang. Ketika sedang beristirahat, mereka membuat suatu benteng pertahanan dengan memanfaatkan kereta-kereta, dibuat suatu lingkaran yang saling sambung menyambung dan ada satu lubang tempat keluar masuk tentara. Pusat lingkaran itu adalah tempat komando perang. Kereta perang itu disebut Xuan dan sistem pertahanan itu disebut Yan.
Menurut kitab Guo Yu 国 语, disebut bahwa ayah Huang Di dan Yan Di adalah Shao Dian dan ibuNya You Qiao, marganya GongSun. Menurut legenda, ketika ibuNya ke daerah Qi, mendadak terlihat petir sedang berkelebat di rasi bintang utara. Seketika itu pula hamil dan mengandung selama 24 bulan.Huang Di memiliki 4 istri dan 25 anak, meninggal ketika berumur 121 tahun dan memerintah selama 100 tahun. Dan berdasarkan totem suku Huang Di adalah Xuan Yan atau Tian Yan (Pelochelys Bibroni) yang artinya adalah Yan (sejenis bulus) Surgawi.Di kitab Si Ji ditulis bahwa Huang Di pernah ke gunung Kong Tong dan bertanya soal Tao kepada Guang ChengZi (kaum Taoism menganggap Guang ChengZi adalah penjelmaan dari Lao Zi atau Dao De Tian Zun).
Huang Di berkuasa didaerah HoNan Xin Zheng dan HoBei Zhuo Lu. Huang Di ini orang yang amat jenius (mungkin agak dilebih-lebihkan), diceritakan bawahanNya Feng Hou menemukan kereta kompas (penunjuk arah), perahu, kereta. Juga jago dalam pengobatan, hasil diskusiBeliau dengan tabib sakti Ji Bo dirangkum menjadi satu buku yang disebut Huang Di Nei Jing, Rong Cheng membuat sistem kalender (penggunaannya selain untuk bercocok tanam adalah menentukan hari2 utk upacara penghormatan kepada para leluhur purbakala atau Shang Di). IstriNya Lei Zhu juga yang menemukan teknik pengembangbiakan ulat sutra, pemintalan benang ulat sutra, sepatu. Chang Ji membuat aksara pertama, panah, musik. Ling Lun membuat undang-undang. Depan pintu digambar Shen Yv Du Lei (dewa pintu purbakala dan masih ada hingga kini). Huang Di menemukan cross bow danlain-lain.
Chi You, kepala suku di selatan menyerang banyak suku dan terakhir menyerang Yan Di yang bersekutu dengan Huang Di, sehingga Yan Di pindah kedaerah kekuasaan Huang Di di propinsi HoBei (sekarang). Dan terjadilah perang Zhuo Lu yang terkenal. Chi You berhasil dikalahkandan kepalanya dipenggal di Zhuo Lu. Sampai sekarang di Zhuo Lu itu masih ada kuburan kepala Chi You. Sisa-sisa suku Chi You kabur ke barat dan selatan sedangkan sisanya menakluk kepada Huang Di. Kitab Da Huang Bei Jing menceritakan bahwa peperangan itu dibantu dewa dewimasing-masing pihak. Sejak kekalahan Chi You, suku yang berada dibawah pimpinan Yan Di (Shen Nong) dan Huang Di dilebur menjadi satu dandisebut bangsa Hua Xia.
Banyak ahli sejarah menyebut masa itu adalah masa dinasti Hua Xia. Di lokasi Huang Di miao (bio Huang Di), dibawah kaki gunung kuburan Huang Di ada 4 aksara Ren Wen Chu Zhu yang artinya adalah Leluhur Awal Kebudayaan. Lebih jelasnya Huang Di adalah Leluhur bangsa dan kebudayaan Tionghua.
Sun Yat Sen menuliskan pujian kepada Huang Di sebagai berikut: “Zhong Hua (Tionghua) sudah 5000 tahun berdiri (penelitian dan penggalian arkeologi terakhir menunjukkan lebih dari 5000 tahun, terutama dengan adanya penemuan Hong Shan (bukan Long Shan). Negara Indah Xuan Yan sejak jaman dahulu diwariskan. Menemukan kompas, menghentikan kekacauan dari Chi You, kebudayaan dunia, Akulah yang pertama.”
Dan memang ternyata penemuan-penemuan arkelogi terakhir sudah menunjukkan bahwa budaya Tionghua memang sudah amat tinggi bahkan terbukti sekarang ini teknik persawahan adalah dari Tiongkok, bukan dari India atau Thailand. Walau dalam legenda diceritakan bahwa Huang Di menemukan banyak penemuan, tapi itu tidaklah mungkin ditemukan oleh diriNya sendiri. Beliau hanya melambangkan suatu periode dan Beliau itulah pusat periode itu. Sejarawan Fan WenXian mengatakan, “Jaman purbakala banyak para kaum terpelajar menganggap Huang Di adalah bapak bangsa Tionghua, karena itu banyak penemuan dilimpahkan kepada Beliau sebagai suatu bentuk penghormatan.”