Budaya-Tionghoa.Net | Diberbagai media sempat beredar bahwa bintang porno Jepang , Anri Suzuki menginginkan berhubungan sex terhadap pelajar Tiongkok sebagai kompensasi dan juga permintaan maaf atas Invasi Jepang ke Tiongkok dalam Sino-Japanese War yang berujung pada tragedi Nanking.
Media Internet Jepang , Nippon Cinema mengatakan bahwa pada tanggal 5 Juni, surat kabar Hong Kong Wen Wei Po mempublish berita bahwa Anri Suzuki ingin melakukan hubungan seks dengan para pelajar Tiongkok di Jepang sebagai kompensasi. Kesalahan teknis belakangan baru disadari tapi sudah terlambat , dan berita itu menyebar seperti badai di kawasan Asia dalam berbagai bahasa.
Di Jepang, kisah Suzuki ini segera mendapat tanggapan . Suzuki mencatat blog entry mendalam di mana dia membantah klaim yang dibuat dalam satu artikel per satu. Misalnya, dia bahkan tidak pernah pernah ke Taiwan dan telah pasti pernah diberi wawancara di sana. Artikel palsu juga menyatakan bahwa Suzuki memiliki gelar doktor dalam sejarah Sino-Jepang. Namun, Suzuki menunjukkan bahwa ia lulusan sekolah tinggi dan tidak pernah bahkan menghadiri universitas, apalagi menerima gelar doktor. Satu-satunya bagian dari cerita dia tampaknya setuju dengan adalah kenyataan bahwa dia muncul di video dewasa.
Bahkan media Barat , The Sun turut memuat kisah Suzuki ini , lengkap dengan foto baju renang minim . Sejak itu, sudah menyebar ke situs berita lain. Korea Times , menjadi media cetak pertama yang menerjemahkan kisah Suzuki ini kedalam Bahasa Inggris untuk konsumsi barat.Japan Probe memuat sanggahan terhadap kisah ini.
I’m not sure what’s more ridiculous, the claim about her offer to Chinese men, or the claim that a 24-year-old AV idol has a doctorate in history. The “unlike other graduates” claim about her history studies is also pretty funny, but I suppose that’s what one should expect in a news article from a country that consistently ignores the level of historical scholarship that exists in Japan. Japan Probe
———————–
Artikel Terkait
{module [26]}
———————–
Referensi :