Budaya-Tionghoa.Net | Setelah menuliskan nama tahun dinasti Qing, saya jadi ingat sebuah cerita menarik, cerita tentang Empress Dowager Xiaozhuang. Dalam sejarah, orang selalu ingat bahwa pada akhir dinasti Qing ada ibusuri yang berkuasa dan ambisius, tapi sebenarnya tidak mampu memegang pemerintahan, ialah Ibusuri Cixi [1835-1908]. Ia menjadi wali pada masa pemerintahan kaisar Guangxu dan kaisar terakhir Puyi.Pada zaman itulah negara barat mengacak-acak Tiongkok mencapai puncaknya. Korea dan Taiwan diserahkan kepada Jepang (1895).
|
||||
Sebenarnya selain Cixi, ada lagi seorang ibusuri yang berpengaruh besar kepada 
jalannya pemerintahan Qing, ialah Empress Dowager Xiaozhuang [1613-1688]. Nama aslinya adalah Bumubutai berdarah Mongolia. Pada usia 12 tahun , ia menjadi selir Huang Taiji [1592-1643] pendiri dinasti Qing tahun 1636. Dinasti Qing merupakan lanjutan dari Dinasti Jin atau Kim yang didirikan oleh Nurhachi [1559-1626] pada tahun 1616. Bumbutai melahirkan anak bagi Huang Taiji dimana salah satu anaknya , Fulin , akan menjadi kaisar Shunzhi [1638-1661].
jalannya pemerintahan Qing, ialah Empress Dowager Xiaozhuang [1613-1688]. Nama aslinya adalah Bumubutai berdarah Mongolia. Pada usia 12 tahun , ia menjadi selir Huang Taiji [1592-1643] pendiri dinasti Qing tahun 1636. Dinasti Qing merupakan lanjutan dari Dinasti Jin atau Kim yang didirikan oleh Nurhachi [1559-1626] pada tahun 1616. Bumbutai melahirkan anak bagi Huang Taiji dimana salah satu anaknya , Fulin , akan menjadi kaisar Shunzhi [1638-1661]. Xiaozhuang menjadi ibusuri, karena anaknya Shunzhi yang masih kecil diangkat sebagai kaisar . Pada saat itu pasukan Manchu berhasil merebut ibukota Beijing dan mendirikan Dinasti Qing. Kaisar Shunzhi wafat di usia muda dan oleh diganti oleh anaknya yang menjadi Kaisar Kangxi yang masih kanak-kanak.
Xiaozhuang memainkan peranan penting baik di masa pemerintahan anaknya maupun cucunya. Berbeda dengan Ci Xi yang melakukan intervensi negatif terhadap kaisar Guangxu , Xiaozhuang membimbing kaisar Sunzhi dan kaisar Kangxi menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Xiaozhuang membimbing Kaisar Kangxi untuk memimpin negrinya mencapai masa keemasan. Xiaozhuang juga memberi teladan saat menolak untuk merayakan ulang tahunnya yang dinilainya memboroskan uang negara. Ketika Xiaozhuang jatuh sakit di tahun 1687 , kaisar sendiri yang merawat neneknya. Xiaozhuang wafat di tahun 1688 dan jasadnya ditempatkan di musoleum Zhaoling di Hebei. Kangxi berkuasa selama 61 tahun.
Untuk mengikuti kisah ini beredar video serial dengan judul Xiaozhuang mishi, lalu Kangxi Wangchao. Kedua seri ini meliputi zaman permulaan dinasti Qing dalam kurun waktu hampir 1 abad. Bagi yang tertarik sejarah dinasti Qing ini, kedua serial VCD ini lengkap menceritakan sejarah zaman itu, meskipun tentu saja ini cerita sejarah, jadi ada bumbunya.Kalau masih tertarik silahkan lihat lagi Yongzheng wangchao dan Qianlong Huangdi. Dua yang terakhir ini saya belum melihatnya. Selamat menikmati sambil belajar sejarah Tiongkok.
Liang U
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghua
Photo Credit
Category: Dinasti QIng