Budaya-Tionghoa.Net | Pada tahun 1665 , Russia menyerbu Hei LongJiang dan menguasai kota YaKaSa. Saat itu diantara tentara Russia ada pendeta Orthodox bernama YeErlMoGen , disana ia mendirikan gereja Orthodox dan beberapa tahun kemudian mendirikan biara. Dan konon memaksa rakyat setempat untuk masuk agamanya.
|
Pada tahun 1685(tahun KangXi 24) ,pemerintah Qing dengan militer menguasai kembali kota Yakasa dan menawan 40 lebih tentara Russia yang kemudian dibawa ke Beijing. Mereka ditempatkan HuTong kebun keluarga Hu di timur laut kota. ShengZhong menghargai agama Kristen Orthodox dan demi mempersiapkan tempat ibadah bagi mereka , maka bio (kelenteng) GuanDi di
HuTong dirubah menjadi gereja Orthodox. Salah satu tawanan adalah pendeta Orthodox bernama MaKeXiMu LieAngJieFu menjabat sebagai pemimpin di gereja tersebut. Tidak lama datang surat pengesahan dari kepala agama yang memberi nama gereja tersebut gereja Ni Ke La (Nicolas?) yang sering disebut LuoSa miao oleh rakyat setempat atau juga disebut Gedung Utara Russia (sekarang menjadi Kedutaan Rusia).
Pada tahun 1716 , kaisar ShengZhu menyetujui permintaan pemerintah Rusia untuk rombongan pendeta Orthodox yang dibawah pimpinan JiYinLaLiAng LieZhaYinSeJi datang ke ibukota. Pada masa LieAngJieFu , gereja Orthodox bersifat lokal dan tidak ada urusan pemerintahan Russia , maka pada tahun 1716 berbeda, karena dibawah naungan pemerintah Russia.
Photo Credit : Vmenkov, “Former Orthodox church in Hankou (Wuhan)”, 2008
Pada tahun 1727(tahun YongZheng ke 5), kerajaan Qing dan kerajaan Russia menandatangani traktat JieKeTu. Berdasarkan perjanjian tersebut kerajaan Rusia mendapat hak kebebasan untuk mengirim missionaris Orthodox secara berkala ke BeiJing dan mereka bebas tinggal di BeiJing dan saat bersamaan mereka juga memilik hak untuk membangun gereja(sekarang berlokasi di DongJiao MinXiang Beijing). Gereja tersebut diberi nama gereja FengXianJie JiaoTang(gereja penganugrahan) atau sering disebut gereja Bunda Maria. Berdasarkan catatan yang juga tidak lengkap , selama 200 tahun Kristen Orthodox membangun 300 gereja lebih, mengirim lebih dari 200
orang missionaris, 1 biara , sekolah Teologi 20 buah, stasiun metereologi 1 buah, 46 unit usaha dan perdagangan. Berkembang hingga di daerah HuaBei , HuaDong , HuaNan , HuaZhong ,DongBei dan XiBei. Dan memilik pengikut sekitar 338 ribu orang.
Catatan: dalam buku sejarah yang saya baca , ternyata ada beberapa missonaris yang menjadi mata-mata Russia. Tapi ini tidak saya tulis termasuk pula perdebatan agama antara kaisar SiZhong dengan para missionaris Katolik pada waktu acara makan.
Tambahan : seringkali kita dengar bahwa kaisar Kang Xi anti agama Kristen, tentunya pernyataan ini amat berat sebelah, karena kaisar Kang Xi sesunguhnya kaisar yang toleran terhadap agama-agama yang ada dan berkembang di Tiongkok pada masa itu. Permasalahannya adalah benturan pandangan budaya antara beberapa missionaris Katolik pada masa itu dengan kaisar Kang Xi.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing – List Budaya Tionghua 5003