Budaya-Tionghoa.Net | Kalau ada yang suka membaca cerita silat, terutama dari pengarang asli Tiongkok sana, tentu banyak sekali nama2 pedang pusaka yang berseliweran, namun pedang pusaka resmi kekaisaran dalam sejarahnya hanya tunggal, yaitu yang namanya Shang Fang Bao Jian (Hokkian : Siong Hong Po Kiam). Shang Fang Bao Jian ini kalau tidak salah pernah muncul beberapa kali dalam beberapa karya novel silat yang terkenal dari Jin Yong misalnya “The Swords Stained with Royal Bloods” dan banyak film2 mandarin klasik.
|
Shang Fang Bao Jian mengapa bisa dinamakan seperti itu karena “Shang Fang” adalah nama sebuah pabrik senjata yang di zaman dulu tentu hanya memproduksi senjata seperti pedang dan sejenisnya. Pabrik senjata ini adalah sebuah badan dalam kekaisaranyang bertugas mendesign, menempa, menyimpan senjata2 pusaka yang khusus digunakan kaisar. Sejarah pabrik senjata Shang Fang ini sangat tua, mulai dibentuk pertama kali pada zaman Dinasti Qin oleh Kaisar Qin Shi-huang (Shih Huangti) sekitar abad 2 SM. Oleh dinasti2 seterusnya, badan kekaisaran ini kemudian tetap dipertahankan sampai pada Dinasti Ming (abad 17).
Shang Fang Bao Jian karena merupakan kepunyaan kaisar, maka merupakan lambang kekuasaan tertinggi di seluruh Tiongkok. Karena sebagai lambang kekuasaan kaisar maka pedang tadi punya “hak” untuk dihunus dan mencabut nyawa siapapun tanpa alasan kuat, syarat dan konsekuensi apapun. Di zaman Dinasti Han, kaisar Han Cheng-di memulai tradisi menghadiahkan pedang pusaka ini kepada pejabat yang berjasa. Pejabat yang bersangkutan dibolehkan menggunakan pedang pusaka ini sebagai wakil kaisar untuk membunuhi pejabat dan orang2 yang merugikan negara. Tentu saja niat baik ini tidak serta merta terlaksana tanpa dicemari penyalahgunaan pedang tadi untuk kepentingan pribadi pejabat yang memilikinya.
Shang Fang Bao Jian juga mempunyai masa berlaku, pedang pusaka dinasti Han tentu saja tak dapat dipusakakan di dinasti Tang misalnya. Terakhir, oleh Dinasti Qing, pabrik senjata Shang Fang ditiadakan. Di satu film Stephen Chow, Hail the Judge, yang mengambil setting zaman Qing, Stephen Chow yang berlakon sebagai hakim di sebuah kabupaten menghadapi kasus pelik di mana seorang janda dituduh membunuh seluruh keluarganya padahal sebenarnya yang melakukan itu adalah anak seorang pejabat tinggi. Dalam usahanya melawan kekuatan KKN sang pejabat yang melindungi anaknya, ada satu setting di mana nenek sang hakim mengeluarkan Shang Fang Bao Jian milik keluarga mereka untuk menjagal sang pejabat yang licik. Sang pejabat Qing ketakutan namun masih sempat mempertanyakan pedang pusaka kaisar yang mana itu? Sang nenek menjawab pedang pusaka dari kaisar Chong Zhen dari Dinasti Ming. Haha. Tentu saja ini cuma skenario film dan bukan fakta sejarah sebenarnya.
Hormat saya,
Rinto Jiang
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | Facebook Group Budaya Tionghoa | ICCSG