Budaya-Tionghoa.Net |Berikut ini saya akan mengadakan suatu studi banding yang menarik antara Kekaisaran Jepang dan Tiongkok.
Hal utama yang membedakan antara Kekaisaran Jepang dan Tiongkok adalah dinasti yang memerintah. Di Tiongkok ada banyak Dinasti. Sedangkan di Jepang hanya satu dinasti saja yang telah memiliki 125 Kaisar. Ini merupakan hal menarik untuk mengetahui mengapa tidak ada
usaha untuk menggulingkan dinasti yang berkuasa bahkan hingga saat ini.
|
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu:
1.Kaisar Jepang tidak berkecimpung dalam politik kenegaraan. Kaisar Jepang sesungguhnya bukanlah pemimpin kenegaraan melainkan pemimpin keagamaan. Urusan politik kenegaraan lebih dipegang oleh para klan seperti misalnya klan Hojo, Fujiwara, Tokugawa, dan lain sebagainya. Dinasti-dinasti pemegang politik kenegaraan yang lazim disebut Keshogunan ini juga tidak panjang umurnya dan selalu berganti-gantisepanjang sejarahnya. Jadi dinasti-dinasti Para Shogun ini seolah-olah menjadi tameng bagi para kaisar yang seolah-olah tak terjangkau
bagai dewa.
2.Konsep bahwa kaisar menerima mandat langit tidak terdapat dalam masyarakat Jepang. Kaisar itu sendiri adalah langit, karena ia adalah keturunan Dewa Matahari (Amaterasu), sehingga mandatnya tidak dapat dicabut siapapun. Rakyat benar-benar mempercayai mitologi ini dan memandang kekeramatan keluarga kaisar. Pada masa Perang Dunia II, bahkan ada peribahasa yang mengatakan agar seseorang tidak memandang kaisar, karena akan menyebabkan mata menjadi buta.
Berikutnya saya melihat bahwa masalah gender tidak begitu diperhatikan di Jepang, karena di Jepang lebih banyak terdapat kaisar wanita dibandingkan Tiongkok yang hanya 3. Salah satu contoh Kaisar wanita terkenal di Jepang adalah Jingu (abad 3 M). Kaisar2 wanita lainnya adalah:
Suiko (593 – 628) – Kaisar ke 33
Kogyoku (642-645) – Kaisar ke 35
Jito (686 – 697) – Kaisar ke 41
Gemmei (707-715) – Kaisar ke 43
Koken (749 – 758) – Kaisar ke 46
Meisho (1624 – 1696) – Kaisar ke 109
Go Sakuramachi (1740 – 1813) – kaisar ke 117
Ada sekitar 8 kaisar wanita dalam sejarah jepang, beda dengan Tiongkok yang hanya memiliki 3: Lu Taihou, Wuzetian, dan Zixi. Perbedaan lainnya adalah semua Kaisar wanita dalam sejarah Jepang diberi tempat dalam urutan kaisar-kaisar Jepang, jadi misalnya kaisar wanita Suiko tetap dinyatakan sebagai kaisar ke-33. Sedangkan di Tiongkok Ibusuri Lu pada masa Dinasti Han tidak diberi tempat dalam urutan2 kaisar-kaisar Dinasti Han. Ia hanya dinyatakan sebagai wali dan namanya tidak dicantumkan sebagai kaisar. Begitu pula dengan Zixi. Dengan demikian Wuzetian adalah satu2nya kaisar wanita di Tiongkok.
Demikian sedikit ulasan dari saya. Semoga menarik.
Salam,
Tan , 274
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua