Budaya-Tionghoa.Net | Jika saya hendak membandingkan soal peringkat kekejaman perang modern. Maka Unit 731 Jepang di masa Sino-Japanese War II dan Perang Dunia II adalah yang paling mengerikan dan membuat bulu kuduk berdiri. Jauh lebih kejam daripada kamp Yahudi yang didirikan tidak lama setelah Hitler naik ke tampuk kekuasaan absolut pasca Hiddenburg. Dan juga melampaui “Kepulauan Gulag” menurut deskripsi Aleksandr Solzhenytsin di masa pemerintahan Stalin. Ada yang berpendapat bahwa kekejaman perang Unit 731 ini duabelas kali dari apa yang dilakukan NAZI Jerman.
Read more: Unit 731 部隊, Neraka Dante di TiongkokKamp Yahudi telah dikenal luas oleh masyarakat dunia , terutama setelah Jerman takluk dan sebagai pihak yang kalah , Jerman pantas diberi predikat sebagai markas penjahat perang , sementara Soviet yang juga tidak kalah kejamnya dapat duduk dengan tenang sebagai pemenang perang.
Kondisi Jepang lain dengan Jerman . Jepang boleh dibilang “conditional surrender” , penyerahan bersyarat secara defacto, karena beberapa penjahat perangnya dan juga Kekaisaran Jepang , selamat dari hukuman perang. Apalagi dibandingkan dengan Katyn Massacre , yang dilakukan Soviet terhadap Polandia , lagi dan lagi karena status Soviet sebagai pemenang perang.
Jika anda menjadi tahanan Gulag , kepala anda mungkin akan dikepala anda mungkin akan di tetesi air setetes demi setetes sampai gila . permainan “angel and demon” , yg rohaniwan disatukan dengan penderita sipilis , yang biarawawati disatukan dengan para pelacur , atau beberapa hukuman lain seperti di kasih tendangan penalti di selangkangan
Tetapi jika anda menjadi korban experimen di unit 731 , maka yang mungkin menimpa
anda :
UJICOBA FROSTBITE
Frostbite , anda akan di bawa ke udara bersalju diluar bangunan , tangan anda akan membeku , petugas akan menunggu tangan anda membeku dan lezat seperti Campina Ice Cream …. klo perlu dikasih air sampai membeku di tangan anda ,atau dikasih kipas …sesudah itu di masukan ke gedung kembali .
Berbagai ekspreimen bisa terjadi. Dalam film Men Behind The Sun , digambarkan seorang tahanan wanita dibawa keluar ruangan dalam kondisi musim dingin Manchuria , kemudian tangan tahanan itu diberi air agak cepat membeku. Kemudian dibawa masuk kembali ke dalam gedung. Dapat dibayangkan betapa mengerikannya ketika tangan yang sudah membeku itu di tarik hingga dagingnya terlepas dalam keadaan hidup hidup. Percobaan ini untuk mengukur ketahanan manusia dalam kondisi ekstrim musim dingin, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan Jepang berperang dengan Soviet dan “General Winter”nya yang termashur. Untuk ilustrasi bisa dilihat dalam link cuplikan film tersebut. http://www.youtube.com/watch?v=blI1CLco4W4
UJICOBA LAIN
Kepala di tembak dari berbagai arah untuk experimen. Mulut anda di cecoki berbagai jenis senjata bio dengan berbagai dosis untuk mengukur ketahanan manusia terhadap bakteri yang mematikan. Badan anda akan ditaruh didekat bom biologi yang kemudian diledakkan tidak jauh dari posisinya. Ujian ini untuk mengukur efektivitas senjata biologi terhadap manusia.
Atau anda tidak diberikan makan atau minum untuk mengukur daya tahan manusia terhadap kelangkaan air dan juga makanan. Untuk mengukur ketahanan tubuh manusia terhadap variabel temperatur , anda direbus hidup-hidup dengan variabel temperature yang berbeda-beda dari rendah sampai ke tahap yang tidak bisa ditolerir lagi , yaitu direbus hidup-hidup.
Untuk menguji ketahanan tubuh manusia terhadap tekanan , maka anda dimasukkan ke ruangan bertekanan tinggi kemudian si tahanan akan mati dengan sangat tersiksa. Skenario lain , anda dibedah hidup-hidup untuk eksperimen tanpa pembiusan , menyebabkan penderitaan yang luar biasa dari tahanan yang menjadi korban.
PERANG DAN PASCA PERANG
Tidak heran hasil penelitian ini sangat amat sangat bernilai tinggi karena kelinci percobaannya adalah manusia, sehingga Mac Arthur (USA) bersedia menukarnya dengan pengampunan terhadap pentolan-pentolan Unit 731 seperti Shiro Ishii (liat gambar)….berbeda nasib dengan penjahat-penjahat perang Jepang yang diadili di Khabarovsk trial .
Zhejiang Jiangxi Campaign adalah bukti kedashyatan teknologi biowar , di mana Jepang memang yang paling advance , hasil dari megaproject unit 731 , dari operasi punitive pasca Doolitle , dimana korban jiwanya saja mencapai 250 ribu orang.
Dikabarkan USA mengujicobakan teknologi ini di perang korea pasca WW II. Tidak heran juga teknologi USA pasca Perang Dunia II menjadi yang terdepan dan semakin terdepan , yah salah satunya adalah teknologi militer Jerman dan teknologi bio Jepang….yang di borong kesana.
Tambahan : film yang mengisahkan kekejaman brigade 731 adalah Dark Sun 731 黑太阳731
Dada , 51423
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua
Referensi
Sheldon Harris , “Factories of Death: Japanese Biological Warfare 1932-45”