Budaya-Tionghoa.Net | Di berbagai pelosok Cina, orang tak asing dengan aneka obat penambah stamina seksual. Konon ramuan obat kuat Cina bisa membuat seorang pria sanggup “memenangkan 100 pertempuran dalam semalam” dan membuat pasangannya mabuk kepayang 10 kali dalam semalam itu pula.”
Sebuah novel erotik berjudul Zhaoyang Qushi setidaknya bisa menggambarkan kehebatan aneka ramuan obat kuat Cina tersebut. Alkisah Kaisar Han Chengdi memerintahkan para alkemis di istananya untuk membuatkan obat kuat agar dia mampu bercinta puluhan kali dalam semalam dengan dua selir kakak beradik kesayangannya Zhao Feiyan dan Zhao Hede.
Siapa sangka Zhao Hede tak kalah pintar. Dia meramu tujuh macam bahan dasar yang dicampurkan ke dalam makanan dan minuman Kaisar Han Chengdi. Akibatnya Kaisar Chengdi jadi kelelahan sampai mengalami gagal jantung dan meninggal.
Di antara berbagai obat kuat ala Tiongkok terdapat pil Jinqiang Budaowan atau “Pil Tombak Emas tak Pernah Tumbang” yang konon dapat memperlama ejakulasi selama mungkin. Ada juga serbuk Yiduosan yang membuat orang jadi awet muda dan tetap gagah. Ada lagi Changyinfang si obat “Pemanjang” yang konon dapat memperpanjang dan memperbesar ukuran.
Untuk wanita ada Yue yang dapat mengatasi frigiditas. Wanita-wanita istana tempo dulu konon dapat memalsukan keperawanan dengan menggunakan pengencang vagina bernama Zhaiyinfang.
Sehebat apapun obat kuat yang dikisahkan dalam cerita, para ahli Traditional Chinese Medicine belakangan ini justru tak menganjurkan orang sembarangan mengkonsumsi obat kuat Cina tradisional tanpa petunjuk dari ahlinya. Ada kandungan-kandungan tertentu dalam obat-obat yang diklaim sebagai obat kuat itu yang justru membahayakan kesehatan si pemakainya. Agaknya kisah kematian Kaisar Han Chengdi bisa dijadikan tauladan dari hal ini. (WSD)
———————–
Artikel Terkait
{module [26]}
———————–
Budaya-Tionghoa.Net | DD
Referensi
- http://iccsg.wordpress.com/2006/01/23/viagra-kaisar-tiongkok-kuno-pangesti-admadibrata/
Photo Credit