Hongjin Qiyi, Pemberontakan Daster Merah
Akhir masa dinasti Yuan di abad ke 14 penanggalan umum. Bencana alam silih berganti melanda Zhongyuan, Huanghe berkali-kali banjir besar. Selain itu pemerintahan Yuan membutuhkan biaya yang besar untuk memelihara wilayah dan angkatan perangnya yang besar. Belum lagi sesama pangeran-pangeran Yuan saling bertikai. Semua ini kemudian ditimpakan kepada rakyat jelata dalam bentuk pajak yang semakin
mencekik. Mereka yang paling menderita adalah orang-orang Han yang menempati dua kasta paling rendah di masa Yuan (pertama orang Mongol, kedua orang Semu / Samarkand / Persia, ketiga orang Han utara, keempat orang Han selatan).
Rakyat tidak puas, miskin, menderita dan ditindas adalah formula yang seratus persen melahirkan pemberontakan (jadi ingat ibu pertiwi tercinta). Maka meletuslah pemberontakan daster merah (hongjin qiyi). Kalau di masa akhir Han, yang berontak memakai daster kuning (huangjin qiyi). Kaum daster merah ini tidak lain adalah mereka-mereka yang tergabung dalam ming jiao dan bailian jiao.
Pemberontakan dimulai secara sporadik di pesisir Zhejiang ketika Fang Guozhen menyerang serombongan pejabat-pejabat Yuan. Setelah itu di utara Huanghe pengikut-pengikut Ming-Bailian-Jiao di bawah pimpinan Han Shantong (韓山童) menjadi pusat pergerakan anti-Yuan.
Ming-Bailian-jiao mengusung motto 黑暗即將過去,光明將要到來 heian jijiang guoqu, guangming jiangyao daolai artinya kegelapan akan segera hilang, cahaya terang akan segera datang. Maksudnya adalah pemerintahan gelap dinasti Yuan akan segera sirna digantikan pemerintahan baru yang menjanjikan perubahan dan masa gemilang. Karena itu pula mereka dikenal dengan juga nama baru 光明教 guangming jiao (setelah dari moni jiao -> ming jiao -> ming-bailian jiao), ajaran terang gemilang. Han Shantong kemudian diangkat menjadi Ming Wang (明 王), raja terang, sesuai filosofi Ming-Bailian-jiao. Jadi Han Shantong dianggap sebagai penyelamat Zhongyuan yang telah diprediksi akan datang (konsep Ratu Adil).
Tahun 1351 penanggalan umum, gerakan Han Shantong ketahuan. Ia ditangkap dan dieksekusi. Liu Futong (劉福通) seorang pimpinan bailian jiao kemudian mendukung anak lelaki Han Shantong bernama Han Liner 韓 林兒 untuk menggantikan ayahnya sebagai pemimpin sebagai 小明王 xiao ming wang, raja terang kecil dan mendirikan pasukan daster merah 紅巾 軍 hongjin jun. Mereka menggunakan bendera merah dan ikat kepala merah. Secara resmi pemberontakan daster merah dimulai di titik ini.
Di selatan Changjiang, para pengikut/simpatisan guangming jiao ataupun oportunis yang mendompleng nama daster merah juga bermunculan. Di antaranya adalah 徐壽輝 Xu Shouhui, 陳友諒 Chen Youliang dan 郭子興 Guo Zixing. Mereka semuanya berafiliasi ke Hongjin jun di utara namun
juga saling bertikai memperebutkan kekuasaan di samping berperang melawan tentara pemerintahan.