Budaya-Tionghoa.Net | “John Lie mempunyai tempat tersendiri diantara tokoh-tokoh yang telah memperoleh kesempatan untuk memberikan sumbangan mereka selama perjuangan bersenjata kita. Peranannya mempunyai makna yang khas dalam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa kita itu.”
***
|
RESENSI BUKU:
Memenuhi Panggilan Ibu Pertiwi
Biografi Laksamana Muda John Lie
Disusun oleh M.Nursam
Demikian ditulis oleh TB Simatupang saat mendengar kepergian John Lie pada bulan september 1988, yang dimuat di media Suara Pembaruan, dan disertakan di halaman 283 dari buku ini. Buku Biografi setebal 327 halaman ini memuat detail lengkap menggambarkan Manado, tanah kelahiran John Lie, keluarga dan masa kecilnya, cita citanya sehingga meninggalkan Manado dan bekerja di KPM, hingga saat terpanggil untuk membela ibu pertiwi bukan hanya saat masa perang kemerdekaan, tetapi berlanjut terus sehingga setelah Indonesia meraih kemerdekaannya, bahkan sampai tahun 1969 masih bertanggung jawab kepada Panglima angkatan Laut Republik Indonesia.
Dengan kata pengantar bertajuk “Pentingnya Pahlawan Nasional dari Etnis Tionghoa” oleh Asvi Warman Adam, sejarahwan ini menyatakan bahwa adanya wakil Tionghoa dalam daftar pahlawan sangat penting dalam rangka mengikutsertakan semua komponen bangsa dalam perjuangan nasional, apalagi fakta sejarah menunjukkan bahwa dari kalangan etnis tionghoa ada yang pantas dijadikan pahlawan nasional, ikut serta berjuang merebut kemerdekaa Indonesia (kata pengantar halaman xvi).
Menarik bahwa dalam lampiran buku ini, juga disertakan betapa, seorang pejuang kemerdekaan ini juga mengalami apa yang dialami dan dikeluhkan etnis tionghoa pada umumnya. Ia mendapat surat tanda jasa pahlawan atas nama John Lie pada tahun 1961 (lampiran hlm 292), dan atas kepatuhannya, mempunyai surat ganti nama menjadi Jahja Daniel Dharma di tahun 1967 (lampiran hlm 295). Dan diawali dengan pertanyaan ‘Mengapa John Lie?’ yang menjadi judul pada Bab 1, kita juga akan mengerti mengapa laksamana muda ini layak dianugerahi gelar pahlawan nasional, dan merupakan pahlawan nasional pertama dari etnis tionghoa yang diakui oleh negara.
(Julia Lau)
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.