Budaya-Tionghoa.Net | Jika anda pernah membaca novel Da Vinci Code edisi bergambar , atau kemudian menonton filmnya. Ada suatu piramid yang kontras dengan nuansa klasiknya Museum Louvre.
|
Dan Brown kemudian mengaitkan bentuk arsitektur tersebut dengan berbagai teori konspirasi. Bahwa panel kaca yang dipakai dalam konstruksi tersebut tepat berjumlah 666. Bilangan ajaib bagi pecinta genre apokaliptik. Siapakah perancangnya?
Dia adalah IM Pei atau Ieoh Ming Pei , salah satu salah satu arsitek terkemuka di dunia. Namanya dapat disejajarkan dengan arsitek dunia lainnya seperti Kenzo Tange , Le Corbusier , Avar Aalto, Louis Khan, Frank Gehry , Richard Meier dan seterusnya.
IM Pei (Ieoh Ming Pei) dilahirkan di Canton , Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 26 April 1917. Ayahnya seorang bankir yang berpengaruh.
Di usia 17 tahun dia datang ke Amerika Serikat untuk studi arsitek dan menerima gelar sarjana muda di jurusan Arsitek MIT (1940). Pei kemudian melanjutkan studi design di Harvard dibawah bimbingan Walter Gropius.
Studinya ditunda sementara saat Perang Dunia II meletus dimana Pei menjadi sukarelawan di National Defense Research Comitte – Princeton. Pei kemudian kembali ke Harvard (1944) untuk menyelesaikan kuliahnya dan mengambil gelar M Arch.
- Museum Louvre , Perancis , Wikimedia
Di tahun 1960, Pei memulai perusahaannya sendiri, I.M. Pei & Partners. Kesuksesan dalam berbagai proyek awal membuat I.M. Pei & Partners menjadi terkenal. Beberapa proyeknya berkaitan dengan peristiwa historis. Pei menggarap John F Kennedy Library dan Dallas City Hall. Kedua proyek ini berkaitan erat dengan peristiwa pembunuhan John F Kennedy.
***
Terlalu banyak proyek yang ditangani IM Pei . Kita akan fokus pada beberapa karyanya yang cukup berkaitan dengan Tionghoa misalkan proyek Museum Miho di Jepang dan Bank of China Tower Hong Kong
Pada saat mempresentasikan rencangan Bank of China Tower 中银大厦di Hongkong, banyak sekali komentar-komentar yang menentang, terutama datang dari masyarakat Hong Kong, karena rancangan Pei itu dianggap melanggar sedemikian banyak prinsip-prinsip fengshui dan mendapat kritikan dari praktisi-praktisi fengshui, meskipun IM Pei mendasarkan rancangannya terhadap filosofi klasik Tiongkok . I.M Pei sendiri sedikit memodifikasi dan melakukan penyesuaian terhadap rancangannya karena kritikan-kritikan tersebut. Pei menanyakan pada pihak Bank of China Tower , bagaimana tanggapan mereka dalam hal tersebut. Pihak bank, dalam hal ini pemerintah Tiongkok, tetap menyukai rancangan Pei serta memutuskan untuk menerimanya.
Gedung Bank of China Tower Hong Kong sedemikian terkenalnya dan sudah menjadi landmark Hongkong. Di belakangan hari, dimana gedung tersebut tidak lagi menjadi gedung tertinggi di Hongkong, tetapi tetap menyandang predikat sebagai ikon Hongkong. Bangunan ini dibangun selama lima tahun (1985-1990) dilahan 315 m dan merupakan gedung tertinggi di Hong Kong dan di Asia (1989-1992) dan merupakan bangunan pertama diluar Amerika Serikat yang melampaui tinggi 305 meter. Perancang mengadopsi gaya ekspresionisme struktural yang menyerupai pucuk bambu yang menyimbolkan kemakmuran.(Baca lebih jauh di : http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/architectural/2204-kontroversi-rancangan-im-pei-bank-of-china-tower-hong-kong-antara-fengshui-dan-tahayul)
MUSEUM MIHO
Mihoko Koyama (1910-2003) , adalah salah satu wanita terkaya di Jepang dan pendiri dari sekte spiritual Shu Mei di tahun 1970. Mihoko kemudian menugaskan IM Pei untuk merancang sebuah museum untuk koleksi keluarga. Sebelumnya IM Pei terkenal dengan rancangannya Piramid Kaca di Museum Louvre dan juga Rock and Roll Hall di Cleveland , Ohio. Museum Miho ini kelak berkembang tidak sebatas koleksi keluarga tapi juga oleh berbagai koleksi internasional.
Museum Miho ini kebetulan juga bersetting disebuah lembah, dengan alam hijau yang indah. untuk menuju ke kompleks museum, Sang Arsitek sengaja memilih jalan berliku, tdk ingin pengunjung langsung melihat wujud keseluruhan museum. IM Pei sengaja mendisain sebuah lorong sbg jalan masuk, meniru jalan berliku “Tao Yuanming” ke Sumber Bunga persik. selepas keluar dari lorong tertutup. Kita juga belum bisa bertemu langsung dengan bangunan museum, untuk menuju ke pintu masuk bangunan museum, pengunjung masih harus melintasi sebuah jembatan panjang yng sangat indah. jembatan ini membuat museum semakin “menepi”, seperti pilihan hati Tao Yuanming untuk menjauhi dunia fana!
Tidak seperti umumnya bangunan museum yang besar, yang menonjolkan kekokohan massa dengan dinding tegak yang besar, banguan utama museum ini sebagian besar sengaja ditenggelamkan ke tanah, yang ditonjolkan hanyalah tebaran atap2 kecil, yang dibuat dari bahan metal plus kaca. sehingga dari jauh mirip kompleks pemukiman. Dari kejauhan, pengunjung akan dapat melihat rangkaian atap timbul tenggelam di tengah hijau pepohonan, persis spt suasana sumber bunga persik yg dilukiskan TaoYuanming. (Baca lebih jauh di : http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/architectural/448-museum-miho-antara-puisi-dan-arsitektur)
***
I.M Pei adalah seorang arsitek yang profesional dalam pengertian dia mendesain karya-karyanya secara profesional. Boleh dibilang diantara arsitek berdarah Tionghua , dia adalah yang paling mendunia dan peraih salah satu penghargaan arsitektur bergengsi Pritzker Prize , yang dianggap sebagai hadiah Nobel dibidang arsitektur.
Walaupun seorang Tionghoa-Amerika , Pei masih peduli dengan tanah leluhurnya Tiongkok. Hadiah dari Pritzker sebesar 100 ribu USD ini digunakan oleh Pei untuk program beasiswa para pelajar Tionghoa yang hendak menempuh studi arsitektur di Amerika Serikat dengan persyaratan mereka yang menerima beasiswa harus kembali ke Tiongkok untuk berkerja.
Bagaimana pandangan I.M Pei terhadap fengshui ? Dia memperlakukan feng shui secara rasional. Pada saat dia memberikan ceramah di sebuah negara Asean beberapa tahun yang lalu.Dia sempat ditanya oleh seorang peserta.“Do you believe Feng Shui? Jawabnya ” Yes I believe but not in superstition.”
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua