Kitab Guanzi

Budaya-Tionghoa.Net | Setiap kali membicarakan filsafat Tiongkok, terutama masa pra Kong Zi 孔子[1], yang seringkali disebut adalah Fu Xi 伏羲[2] dan Wen Wang 文王（1152-1056 BC) [3]. Fu Xi dipercaya peletak dasar penulisan Yi Jing dan Wen Wang menyempurnakannya. Disini apa yang akan saya bahas adalah seorang filsuf besar yang bernama Guan Zhong[4] 管仲 ( 723-645 BC ) atau yang dikenal dengan gelar Guan Zi 管子. Tentunya saya tidak bermaksud menggeser peran-peran filsuf lain seperti Bo Yangfu 伯陽父[5] dan filsuf-filsuf lain dalam tulisan ini. Kong Zi sendiri memuji Guan Zi dan menghargai jasa-jasanya atas banyak hal, bahkan dengan tegas mengatakan “Tanpa adanya Guan Zhong, mungkin kita masih berperilaku barbar”. 微管仲，吾其被Ñ左衽矣 [6]（arti harafiahnya adalah “tanpa Guan Zhong, rambut kita riap-riapan dan memakai baju dari kanan ke kiri[7]）.

Artikel Terkait: {module [201]}

Saat menyebut Guan Zi atau Guan Zhong, seringkali yang terlintas adalah kemampuannya dalam hal berpolitik, pemerintahan dan ekonomi. Bahkan terkadang disebut sebagai pencetus gagasan aliran Legalisme ( fa jia 法家) dan disatu sisi adalah pragmatis sejati. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa pra dinasti Han, para filsuf Tiongkok pada masa itu mayoritas mengabdi ke negara-negara atau wilayah-wilayah yang mau menerima pemikiran mereka dan para filsuf itu juga harus menguasai banyak bidang ilmu seperti tata negara, politik, ekonomi hingga militer. Dan dalam tulisan ini, saya menekankan pada kitab Guan Zi, bukan Guan Zi itu sendiri.

Ketika wilayah Tiongkok disatukan oleh Qin Shihuang dan persatuan itu berlanjut hingga dinasti Han, filsuf-filsuf Tiongkok masih bisa mengabdikan dirinya dan mengamalkan pengetahuannya kepada kerajaan. Misalnya pada masa dinasti Han awal, Liu Bang menerapkan ekonomi bebas di wilayah-wilayah yang dipimpin oleh para raja muda yang digagas oleh filsuf Tao yang bernama Lu Jia 陸賈. Tapi sistem tersebut walau membuat perekonomian maju tapi disisi lain mengakibatkan ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah, Jia Yi 賈誼seorang pejabat negara meminta agar kaisar Han Wudi menghapus hak-hak raja muda, kemudian hak-hak mereka dicabut yang berakibat pemberontakan 7 raja muda七國之亂 dan pemberontakan itulah pemicu utama pembredelan atau pelarangan aliran-aliran filsafat selain Ruism 儒家sebelum Dong Zhongshu 董仲舒 menggalakkan Ruism[8]  儒 家 ( Ru Jia )sebagai satu-satunya falsafat resmi dinasti Han dan diterima secara utuh oleh kaisar Han Wudi漢武帝[9], secara perlahan aliran-aliran filsafat lainnya lenyap atau melebur ke dalam filsafat Ru.

Apa yang dibabarkan oleh Guan Zi ditulis dalam satu buku yang berjudul Guan Zi, sesuai dengan namanya sendiri. Luo Gen Ze 羅根澤 berpendapat dalam bukunya yang berjudul Guan Zi TanYuan 管子探源 ( Mencari asal muasal Guan Zi ) bahwa kitab itu sendiri diperkirakan tidak ditulis oleh Guan Zi, tapi ditulis berkisar pada abad ke 4 hingga 2 BC[10]. Isinya begitu luas dan kompleks, mencakup sistem pertanian, pemerintahan dan lain-lain. Terdiri dari 86 bab tapi yang tersisa hanya 76 bab saja[11]. Terus terang saja menuliskan tentang Guan Zi ini termasuk yang sulit, karena selain bukunya yang beredar adalah hasil kompilasi Liu Xiang 劉向[12] pada masa dinasti Han dan yang beredar adalah cetakan jaman dinasti Song. Li Xiangfeng黎翔鳳dalam kata pendahuluan untuk buku “Keterangan Guan Zi” 管子校注 Guanzi Jiaozhu [13] （Keterangan Guan Zi ）mengatakan bahwa kitab Guan Zi adalah kitab yg terunggul yang melampaui dari 9 aliran yang ada.[14]

Seperti yang diutarakan diatas, Guan Zi adalah politikus dan negarawan dan dari segi praktek pemerintahan, Guan Zi adalah yang bersifat pragmatis, seperti misalnya melegalkan dan menata pelacuran untuk pemasukan kas negara. Tapi disisi lain, ia juga menghapus sistem perbudakan dan menata sistem feodalisme, menata juga sistem perekonomian, menggunakan denda perangkat militer untuk pelanggaran-pelanggaran dan sbagainya. Inilah yang secara umum diketahui, dan pamor Guan Zi begitu kuatnya sehingga melahirkan buku yang menggunakan namanya itu.

Kitab Guan Zi ini walau tidak diketahui pembuatannya secara pasti, dan seperti pada umumnya pada masa-masa itu, banyak kitab-kitab yang membawa nama tokoh-tokoh masa lampau, seperti Huangdi Neijing 黃帝內經 ( Kitab Pengobatan/Internal kaisar Kuning ) sebagai salah satu contoh. Kitab Guan Zi mengandung banyak unsur-unsur pemikiran filsafat pada rentang kurun waktu kira-kira 500 tahun dan ini berdasarkan daftar-daftar yang ditulis Ye Shichang 葉世昌 dalam bukunya tentang ekonomi Tiongkok kuno[15], juga dibantu oleh buku yang ditulis oleh Li Xiangfeng 黎翔鳳 tentang Komentar Guan Zi.

Yang berkaitan dengan Taoism tertuang dalam bab Atas Ilmu Hati Xin Shu Shang 心術上.

道 在天地閒簡也 其無大無外 其小無內[16] ( Dao berada diantara langit dan bumi, amat luas sehingga tidak ada tempat menampungnya, amat kecil sehingga tiada yang tidak dapat dimasukinya )

Konsep asal muasal semua mahluk dicatat dalam bab Nei Ye 內業, ditulis bahwa semua mahluk itu berasal dari jing 精[17] dan qi 氣[18].

Selain dua hal diatas, kitab Guan Zi membahas banyak hal, seperti bagaimana mengatur negara, memperhatikan rakyat, proses terbentuknya mahluk hidup, mengatur pertanian, kebudayaan, militer dan lain-lain. Karena itu kitab Guan Zi perlu diperhatikan pada saat mencoba menggali filsafat Tiongkok.

Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua

Daftar pustaka :

Li Shen 李申, Zhongguo Rujiao Shi 中國儒教史 ( Sejarah Ruism Tiongkok ) jilid 1, hal.205, Shanghai: Shanghai Peoples’s Publisher 上海人民出版社, 1999.

2. Li Xiangfeng 黎翔鳳 Buku Komentar dan Keterangan Guan Zi 管子校注, Beijing : China bookstore publisher中華書局出版社, 2004.

3. Sishu Wu Jing ( Empat buku dan Lima Kitab ), Chang Sha: Yue Lu publisher 嶽麓, 1991.

4. Ye Shi Chang 葉世昌 , Gudai zhongguo jingji sixiang shi 中國古代經濟思想史 ( Sejarah perekonomian Tiongkok Kuno ) , Shanghai : Fudan university Publisher, 2003.