Sekitar 2.000 tahun lalu, filsuf besar China, Laozi, mempraktikkan Taoisme di gunung ini. Itulah yang membuat Wudang dianggap sebagai asal Taoisme China…AIW
Budaya-Tionghoa.Net | Laozi bisa muntah darah dan bangkit dari kuburnya mendapati adanya pernyataan seperti diatas itu. Biang kerok dari kesalah-pahaman ini khan karena masyarakat awam tidak menyadari adanya perbedaan yang hakiki antara Daojia sebagai sebuah sistem ilmu pengetahuan kalam dan Daojiao sebagai sebuah bentuk agama.
Sejauh yang saya tahu, walau oleh kalangan Daojiao Laozi tetap diposisikan secara terhormat sebagai Nabi, namun inti ajaran Daojiao tidak seluruhnya persis dengan apa yang pernah disampaikan baik oleh Laozi maupun Zhuangzi. Malah lebih banyak ajaran-ajaran Daojiao dipengaruhi oleh pikiran Huang Laodao yang hidup pada sebelum dinasti Han. Gabungan pemikiran Huang Di dan Lao Zi disebut Huang Lao Dao , satu aliran filsafat lainnya berupa sintesis yang baku pada masa Dinasti Han.
Menurut legenda , muridnya muridnya Lao Zi yang bernama Yin Xi datang ke Wudang yang pada masa itu masih bernama Taihe Shan .Baru kemudian ganti nama jadi Wudang Shan, lewat sebuah ungkapan “非真武不足以當之” Fei Zhenwu Bu Zhu Yi Dang Zhi (Kalo bukan yang benar-benar berilmu tak pantas menempatinya). Zhenwu itu sebenernya mengacu dengan beiji or xuantian shangdi . Itu sebabnya tempat disebut Wudang soale katanya kalu dari jinding diliat model kura2 dan ular alias perlambang xuan wu atau utara atau air.
Sebagai seorang ilmuwan dan filsuf, yang dilakukan oleh Laozi sepanjang kariernya adalah mengembangkan aliran filsafatnya tentang hakekat seluruh alam jagat ini.
Pokok-pokok pikiran Laozi antara lain adalah konsep binary oposisi Yin-Yang sebagai sifat dasar yang membentuk seluruh isi alam jagat ini, tentang keseimbangan dan keharmonisan makro-kosmos dan mikro-Kosmos, dst, dst. Beliau sama sekali bukan seorang pelaku tapa yang hidup menyendiri bersemedhi di gunung sebagaimana dikatakan orang.
Baru di kemudian hari, terutama dipelopori oleh Zhang Sanfeng ajaran Laozi tentang keseimbangan Yin-Yang dan keharmonisan cosmos ditafsir ulang, dihayati dalam pemahaman magis serta diterjemahkan ke dalam praktek laku tapa dan semedhi. Sedangkan pokok-pokok ajaran filosofisnya semakin hari semakin ditinggal dan dilupakan orang.
Lao Zi sendiri dari jejak2 sejarah yg ada, adalah seorang pemikir filsafat yang ulung, bukan orang sakti seperti dewa . Dia berkerja diperpustakaan. Lalu pada masa awal Dinasti Han , ada orang yang memberi gelar Taishang Laojun untuk Lao Zi dan itu diadopsi oleh Zhang Dao Ling yang mendirikan agama Tao secara terorganisasi yang sampe hari ini keturunnannya masih ada dan berdiam dibanyak tempat.
Lao Zi itu tidak bisa disebut nabi, karena istilah nabi itu hanya ada di agama Samawi. Lebih tepat disebut shengren atau orang suci. Lao Zi tidak pernah membawakan apa yang dikatakan sebagai “suara tuhan”. Dalam kepercayaan Taojiao, Laozi itu manifestasi dari Taishang Laojun yg sebenrnya Taishang Laojun itu adalah TAO itu sendiri yang menitis ke dunia berkali-kali dan salah satunya menitis jadi Laozi. Penitisan lainnya adalah jadi Guang Cheng Zi yang mengajarkan Huangdi tentang TAO. Seperti konsep Avatar dalam Hindu.
Taojiao sendiri menyerap banyak komponen budaya Tionghoa dan kepercayaan orang Tionghoa Purba, seperti misalnya Xian atau hidup abadi, menetralisir hawa buruk dan upacara penguburan yang berdasar pada Li Ji. Meditasi di masa Zhuang Zi juga sudah ada. Zhuang Zi sendiri yang membahas soal tuna, zhuowang yang intinya adalah meditasi, pengolahan nafas. Perkembangan dari jaman ke jaman seperti masa Dinasti Tang, Lv Dong Bin, Chong Li Quan adalah contoh dari tokoh internal alchemy.
Erik Eresen , Ardian Zhang