Budaya-Tionghoa.Net | Di tahun 2002 , suatu komisi pengkajian tentang Tiongkok memberikan laporan terhadap Kongres AS , bahwa “Pemikiran strategis bangsa Tiongkok dan perencanaan militernya sangat berbeda dengan kita sehingga studi mengenai perbedaan ini harus dilakukan dengan hati-hati.”
|
Secara kebetulan , Departemen Pertahanan AS , juga merilis laporan tahunan tentang kekuatan militer Tiongkok pada bulan Juli 2002. Pentagon kemudian meminta perhatian lebih tentang gap pemahaman tentang pemikiran strategis Tiongkok , konsep shi . Pentagon juga memberi catatan bahwa tidak ada satupun di Barat yang ekuivalen dengan konsep shi.
Shi dapat diartikan sebagai penyelarasan kekuatan , kecenderungan sesuatu , atau potensi disposisi . Shi juga konsep terpenting bahwa Sun Tzu , grand master strategi Tiongkok , membuat satu bagian khusus dalam Art of War -nya.
Dalam bagian mengenai Shi , Sun Tzu membahas empat aspek utama . Pertama ide dari qi dan zheng. Zheng adalah cara biasa untuk melakukan sesuatu atau kalau dalam militer adalah aturan umum dalam medan perang dimana panglima perang menempatkan pasukannya dalam aturan yang umum. Namun panglima harus memobilisasi pasukannya untuk mengikat musuh dengan cara yang tidak biasa (qi) . Zheng adalah pengetahuan terbuka yang diketahui oleh kedua belah pihak , tapi zheng adalah variasi dan variabel yang tidak ada batasnya.
Aspek kedua shi adalah menciptakan kekuatan yang luar biasa seperti batu terhadap telur dan elang terhadap mangsanya. Aspek ketiga dari shi tentang mengembangkan situasi yang menguntungkan dengan potensi yang besar untuk mencapai tujuan politik.
Aspek terakhir dari shi berbicara tentang mengambil dan mempertahankan inisiatif.Seperti Sun Tzu pernah katakan .
“those skilled at making the enemy move do so by creating a situation to which he must conform.”
Aspek ini juga ditemukan dalam bagian lainnya seperti muslihat , intelijen , tipu daya dll.
Sun Tzu berpendapat bahwa konsep utama ini adalah penting untuk mencapai kemenangan , dan seseorang harus melakukan studi dan menguasainya di masa damai. Sun Tzu juga menyarankan agar pemimpin negara , politikus , dan militer membuat pemikiran strategis dan keterampilan kerja yang taktis sebagai sifat kedua mereka melalui praktek dan pembelajaran.
Latihan strategi dan ide operasional Sun Tzu dapat dipelajari melalui permainan Wei Qi. Permainan ini di Jepang kemudian didunia dikenal sebagai permainan Go. Permainan Wei Qi merupakan permainan papan tertua didunia dan masih tetap populer dimainkan.
Permainan ini menggambarkan bagaimana pandangan bangsa Tiongkok terhadap perang dan diplomasi dan relevansinya dengan konsep Shi dari Sun Tzu.
Sedangkan bangsa Barat , dalam hal ini budaya Amerika dan cara pandang bangsa Amerika terhadap perang dan diplomasi seperti permainan catur atau chess (power based fight) , poker (bluffing dan risk taking) , boxing (force on force) , american football (menggambarkan mesin perang Amerika). Permainan Wei Qi berbeda dengan catur , poker , boxing dan american football.
Bersambung ….
Referensi :
- David Lai , ” Learning From The Stones: A Go Aproach To Mastering China’s Strategic Concept , Shi “