Budaya-Tionghoa.Net | Memang sebenarnya antara bahasa-bahasa besar di dunia pasti ada interaksi dan pengaruh timbal balik dalam perkembangan masing-masing. Ini adalah satu dari banyak bentuk interaksi budaya-budaya di dunia. Kata Indonesia “kuli” adalah berasal dari bahasa Inggris “coolie”. Bahasa Inggris “coolie” sebenarnya adalah berasal dari bahasa Mandarin “Ku3 Li4” yang artinya adalah “pekerja kasar”.
Kata Indonesia “Mandarin” juga adalah berasal dari bahasa Inggris “Mandarin”. Mandarin ini juga berasal dari bahasa Mandarin “Man3 Da4 Ren2” yang artinya “orang besar Man”, karena pada zaman Dinasti Qing, pejabat besar biasanya adalah orang Manchu.
Kata Indonesia “sabun” juga adalah dibawa dari orang Hokkian perantauan yang menetap di Indonesia. Namun kata “sabun” juga bukan asli dialek Hokkian karena merupakan serapan dari bahasa Perancis “savon” yang dibawa pedagang2 Prancis ke pesisir Hokkian pada zaman Qing. Kosa kata “sabun” tidak terdapat dalam bahasa Mandarin di utara. Demikian juga kata “loteng”, “tauhu”, “bakmi” dan lain-lain adalah berasal dari dialek Hokkian.
Sebaliknya, kata Hokkian “lui” yang digunakan untuk menyebut uang adalah berasal dari kata Melayu “duwit”.Banyak juga tentunya kata2 dalam bahasa Mandarin yang merupakan serapan dari bahasa lainnya, seperti di Taiwan, “Bian4 Dang1” artinya nasi kotak diserap dari lafal bahasa Jepang.
Bian Dang yang dibaca Bento itu bisa berarti lunch tapi bisa juga berarti kotak yang mungkin diserap orang Taiwan menjadi kotak nasi. Kata kotak sendiri disebut bako, jadi kotak bento itu disebut juga “bento-bako” atau lunch box.Menurut seorang teman saya, orang Taiwan, kalau ibu-ibu Jepang sediakan makanan buat anak-anaknya, mereka suka menulis lalu ditempelkan di kotak bento, jadi kalau bento besar berisi nasi, bento kecil berisi sayur, maka tulisannya terus menjadi:
da4 bian4 dang4 fan4
大 便 �” 饭
xiao3 bian4 dang4 cai4
小 便 �” 菜
Tentu saja ini rekaan orang Taiwan, karena kalau ditulis, orang Jepang cenderung menggunakan kata bian4 (弁) berikut untuk bian4 dang4 (弁�”) atau o-bento. 🙂