Budaya-Tionghoa.Net | Sesudah enam tahun belajar di akademi dari Guru Chang, Li Er menjadi murid favorit dari gurunya, dan mereka berdua saling berdiskusi tentang Tao. Pada satu hari mereka berdua duduk dipinggir sungai dari gunung, angin yang segar dan suara mengalirnya air, dan suara dari burung-burung yang bersiul bergantian membuat mereka berasa seperti satu dari anggota pemandangan alam.Ini mengajak mereka berdiskusi tentang Alam (Tao) ditempat yang indah alamnya.
Li Er mulai berkata: “Dao sudah ada sebelum adanya langit dan bumi, Dao adalah asal usul (sumber) dari semua yang ada di alam. Karena belum adanya langit dan bumi, maka Dao (baca Tao) adalah kekosongan, tetapi kekosongan itu tidak sama dengan nol, karena ada kesatuan (whole), meliputi semua dan komplit. Tao begitu halus, lemah lembut, tidak bisa dilihat, tidak
bisa didengar, tetapi tidak ada batas kebijakannya, potensi dan kreatifitasnya. Karena Tao tidak dapat di lukiskan, tidak ada namanya dan tidak bisa dilihat, tidak bisa dipersepsi dengan pancaindera manusia, tidak mempunyai bentuk, tidak bisa di lukiskan dengan mulut, kalau bisa
diterangkan itu bukan Tao. Inlah yang dinamakan misteri.
|
Tao keberadaannya tak bekesudahan (kekal). Langit dengan bumi asalnya tidak punya nama, hanya sesudah mereka mempunyai bentuk, mereka dapat nama. Meskipun Tao sebagai satu kesatuan yang tidak mempunyai bentuk, kita bisa mengerti kebenaran Tao, dari fakta fakta benda benda yang mempunyai bentuk. Kita bisa mencoba menganalisa keadaan yang sedalam-dalamnya dari being (mahluk) tanpa bentuk ini. Inilah satu-satunya jalan untuk mendekati semua benda-benda yang mistik.” Pak guru Chang tanya:”apakah anda bisa lihat? Teruskanlah pembicaraan anda”
“Tidak, tetapi Tao berada meliputi anda dan saya. Tao keberadaannya tidak tergantung dengan apapun, bebas, dan bergerak kontinue dalam cirkel dan dapat dikatakan ibu dari segala benda dan hewan. Karena tidak punyai nama maka dinamakan Tao. Kebesarannya tidak ada batasnya dan melebar sampai jauh dan kemudian kembali ke asal mulanya. Kita dapat mengatakan empat besar di alam semesta yaitu Tao yang besar, Langit yang besar, Bumi yang besar dan Rakyat yang besar.
Rakyat mengambil Bumi sebagai hukumnya, Bumi mengambil Langit sebagai hukumnya dan Langit mengambil Tao sebagai hukumnya. Jalan (hukum) dari Dao tidak terikat pada sesuatu, tidak ada perbedahan. Kalau orang mengikuti jalannya Dao, dia akan senang. Apabila dia melakukan bertentangan dengan Dao kesusahan tidak dapat dihindari. Tidak ada seorang yang dapat melarikan dirinya dari Jalan (golden rule) ini.”
Pada diskusi-diskusi dengan teman-temanya Beliau mengatakan: “Ikan berenang di air, tetapi tidak merealisir pentingnya air bagi kehdupannya. Manusia tinggal di hawa udara, tetapi tidak pernah merealisir pentingnya hawa udara. Tao dari langit tidak mempunyai favorit, tidak membedahkan. Kalau orang melakukan sesuatu disesuaikan dengan hukum alam, dia akan slamat dan hidup
bahagia. Tetapi apabila dia melawan/ melanggar hukum Tao kehancuran akan datang! Orang tidak dapat melarikan diri dari hukum emas ini. Doktrin Tao dari Lao Zi betul-betul apa yang dikatakan pada jaman informatika sekarang ini “betul-betul hijau!”
Kebersihan dari hawa udara dan alam sudah di ajarkan oleh Lao Zi, Zhuang Zi, Lie Zi etc. kira-kira 2500-2000 tahun yang lalu, dan sekarang Al Gore datang dengan doktrinnya Live Earth benefit untuk alam yang baik. Dengan Live Earth diharapkan agar rakyat sedunia “dikocak” agar bangun dan berdiskusi dimulai untuk membangun dunia yang baru dengan alam yang hijau agar bisa sukses dengan betul-betul. Hampir semua ahli-ahli menyetujui untuk lebih memperhatikan hawa udara yang bersih, klimat yang lebih baik dan menyelamatkan planet dimana kita tinggal.
Budaya-Tionghoa.Net |26599