Episode 22. Gambar Pangeran Ciu
Nabi sangat tertarik pada gambar yang melukiskan Pangeran Ciu. Gambar itu melukiskan Pangeran Ciu bersama putera mahkota dan seorang kemenakan putera mahkota itu. Pangeran Ciu memerintah Dinasti Ciu atas nama putera mahkota itu.
Setelah mengamat-amati gambar yang melukiskan semangat pengabdian tanpa memperhitungkan kepentingan diri sendiri itu, Nabi sangat terharu dan bersabda, “Kejayaan Dinasti Ciu berdiri atas semangat pengabdian ini. Bila orang bercermin ia akan melihat wajah dan tubuh sendiri, begitupun bila orang hendak mengetahui jaman sekarang, hendaklah menengok ke jaman yang sudah lampau itu.”
Oleh semangat pengabdian dan pengorbanan itulah Jalan Suci dapat diselenggarakan dan pembangunan disukseskan. Tanpa pengorbanan dan pengabdian yang disertai cinta-kasih sejati, tidak akan ada pekerjaan besar dapat ditegakkan.
“Bila seseorang benar-benar mencintai, dapatkah tidak berjerih payah? Kalau benar-benar Satya, dapatkah tidak memberi bimbingan?” (Sabda Suci XIV: 7).