Episode 47. Kitab San jak dan Kitab Kesusilaan
Suatu hari Tien Khong, salah satu murid, bertanya kepada Pik Gi, putera Nabi, “Pernahkah anda mendapatkan pelajaran yang istimewa?”
Pik Gi atau Li menjawab, “Tidak. Hanya suatu ketika tatkala Beliau sedang berdiri di ruangan, pernah Li hendak melaluinya cepat-cepat; tanyaNya, ‘Sudahkah engkau mempelajari Kitab Sanjak?’; kujawab, ‘Belum’. Lalu sabdaNya, ‘Kalau engkau tidak mempelajari Kitab Sanjak, engkau tidak akan tahu bagaimana bercakap-cakap sebaik-baiknya.’ Li lalu kembali dan sejak itu mempelajari Kitab Sanjak. Hari lain, Beliau juga berdiri di ruangan dan Li hendak melaluinya cepat-cepat; tanyaNya, ‘Sudahkah engkau mempelajari Kitab Kesusilaan?; kujawab ‘Belum’. Lalu sabdaNya, ‘Kalau engkau tidak mempelajari Kitab Kesusilaan, tidak akan teguh pribadimu’. Maka Li kembali masuk dan sejak itu mempelajari Kitab Kesusilaan dengan sungguh-sungguh.” (Sabda Suci XVI: 13).
Dalam kesempatan lain, Nabi juga bersabda kepada Li, “Sudahkah engkau mempelajari Sanjak Ciu Lam dan Tiau Lam? Seorang yang tidak mempelajarinya, ia akan seperti orang yang hanya berdiri menghadapi dinding rumah.” “Dengan mempelajari Kitab Sanjak, kamu akan dapat mengembangkan fikiran, dapat mawas diri, beroleh pedoman pergaulan dan mengatasi kesedihan.” (Sabda Suci XVII: 10, 9).