Episode 61. Tipu Muslihat Negeri Cee
Melihat kemajuan dan kesejahteraan Negeri Lo, isi istana Negeri Cee resah dan khawatir kalau-kalau Raja muda Negeri Lo akan benar-benar berhasil menjadi Raja muda Pemimpin. Ada menteri yang berkata, “Dengan Nabi Khongcu sebagai perdana menteri, Negeri Lo akan menjadi kuat; kita adalah negeri tetangga yang terdekat, maka akan pertama kali ditelan. Baiklah kita memelihara persahabatan dan jangan lambat menyerahkan kembali tanah-tanahnya.”
Tetapi, Menteri Lee Co berkata, “Baiklah kita lakukan tipu muslihat lebih dahulu, kalau gagal, baharulah tanah-tanah itu kita kembalikan.”
Mereka mencari muslihat untuk meretakkan hubungan Nabi dengan Raja muda Lo. Dipilih 80 wanita cantik, dilatih menari, menyanyi, bermain musik, diberi pakaian serba mewah, disuruh berhias diri, diantarkan dengan 30 kereta yang masing-masing ditarik empat ekor kuda sebagai hadiah persahabatan Negeri Cee kepada Raja muda Lo (495 S.M.).
Rombongan wanita dan kereta berkuda itu berhenti dan menyanggrah di luar Gerbang Selatan; dan kepala utusan itu menghadap ke istana menyampaikan surat.
Hal ini menimbulkan pertentangan di antara menteri-menteri dan bangsawan-bangsawan. Nabi secara tegas telah mengingatkan Raja muda Lo dan mengimbaukan untuk menolak pemberian itu.