Budaya-Tionghoa.Net | Orang Tionghoa dari zaman dulu selalu merasa dirinya adalah pusat dunia, ada perasaan sentri-isme di sini, makanya sejak dulu, perdagangan dari dan ke Tiongkok itu selalu saja yang ingin membeli harus datang membeli ke Tiongkok, dan bukan Tiongkok yang menjadi sales keliling dunia memasarkan dagangannya.
|
Di zaman Han, diplomat Byzantine Roma mulai mengunjungi Tiongkok untuk memulai perdagangan lewat Jalan Sutra.Di zaman Tang (abad 7 – 10), pedagang Arab dan India memenuhi pelabuhan terbesar di dunia saat itu, Quanzhou di pesisir Hokkian. Sekarang, kalau di Hokkian banyak sekali keturunan Arab, jangan heran. Pedagang2 Persia yang menetap di Tiongkok juga berasimilasi dengan suku Han menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai suku Hui. Cheng Ho itu dari suku Hui.
Chang-an, ibukota Tang di zaman itu adalah kota terbesar di dunia, mirip New York sekarang, dipenuhi dengan orang2 dari banyak negara. Ada catatan dari seorang rabbi Yahudi yang sampai ke Chang-an waktu itu, menuliskan bahwa orang2 multi-etnis memenuhi kota Chang-an dan hidup berdampingan dengan damai.
Zaman Song (abad 10 – 13), pemerintah mulai secara resmi mendorong para pedagang Tiongkok untuk aktif dan tidak pasif. Saat ini mulai banyak sekali pedagang2 Tionghoa yang keluar negeri untuk berdagang. Karena angin musim, maka mereka cuma bisa berlayar 1/2 tahun sekali, sisa waktunya harus dihabiskan menetap di Sriwijaya. Dan tentunya ada yang menetap seterusnya di sana kemudian.
Zaman Yuan (abad 13 – 14), pemerintah malah memberikan pinjaman lunak kepada para perantau yang ingin mengadu nasib di luar Tiongkok. Pinjaman ini dikembalikan dalam jangka waktu 10 tahun.
Dari sini, pernyataan bahwa para perantau Tionghoa yang menyebar ke seluruh dunia itu karena kekejaman pemerintah dari masa ke masa telah dipatahkan. Tentu saja ada yang merantau karena tekanan pemerintah, tidak puas akan kehidupan di Tiongkok. Ini lumrah saja di negara apapun, kalau tidak mana mungkin ada orang Arab, Yahudi, Persia ataupun Roma yang datang bermigrasi ke Tiongkok dari zaman ke zaman?
Secara singkat, sebab dari perantauan orang Tionghoa ke LN adalah:
1. dorongan pemerintah (berdagang)
2. ingin mencari nasib dan penghidupan yang lebih baik (imigrasi)
3. kekacauan politik dan keamanan di Tiongkok (pengungsi)
RINTO JIANG , 14806
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua