Budaya-Tionghoa.Net | Siapa yang tak kenal King Kong, sejak kecil Mang Ucup sudah mengenal figur King Kong mulai dari komik sampai dengan gambar guntingan, oleh sebab itulah King Kong akan menjadi salah satu film yang dinanti-natikan oleh masyarakat sedunia di tahun ini. Untuk pembuatan film ini mereka sudah menghabiskan dana tak kurang dari US$ 207 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Film ini digarap dalam durasi tiga jam. Dalam film tersebut King Kong, sang gorila raksasa sebenarnya merupakan hasil rekayasa komputer, berdasarkan gerakan-gerakan dari aktor Andy Serkis yg memerankan tokoh Gollum dalam film “The Lord of The Rings”.
Berita ini dengan mudah bisa Anda dapatkan melalui Google, tetapi apakah Anda tahu bahwa King Kong itu sebenarnya bukanlah hanya sekedar makhluk khayalan, melainkan benar-benar telah terbuktikan ada. Dan apakah Anda tahu asalnya dari mana ? Dari Tiongkok, ini bukannya hasil gutak gutik mang Ucup, yang ingin membuktikan bahwa King Kong itu adalah cucunya dari Sun Go Kong !
Melainkan berdasarkan laporan resmi dari Stern edisi 12-12-2005 Professor Jack Rink dari McMaster Universität Ontario di Kanada menyatakan bahwa eyangnya King Kong itu sebenarnya berasal dari Tiongkok.Walaupun tidak sebesar maupun seberat seperti King Kong di dlm film, yang beratnya lebih dari 3.000 kg.
Gorila purba raksasa yang ditemukan di Tiongkok itu bukannya pemakan daging melainkan pemakan daun-daunan mirip Panda dan beratnya sekitar 500 kg. Ia berjalan dgn tangan dan kaki disamping itu ia bukanlah binatang monster yang buas, melainkan binatang lembut yang pemalas. Dan hidup sekitar 100.000 tahun yg lampau.
Sejarahnya dari penemuan eyangnya King Kong berawal di Hongkong ialah sejak di rilisnya film King Kong yg pertama di th 1933.
Tepatnya pada tahun 1935 seorang plantologi Jerman yg bernama Ralph von Koenigswald yg memiliki sebuah apothek di Hongkong, menemukan beberapa gigi-gigi raksasa yg tidak bisa diketahui asal usulnya, karena gigi tersebut mirip dengan gigi manusia, maka ia mengambil kesimpulan, bahwa giti tsb pasti berasal dari manusia monyet purba raksasa, oleh sebab itulah ia memberi nama “Gigantopithecus Blackii”, ia memberi nama Blackii berdasarkan dari nama penemu fosil manusia purba Peking Mr David Black.
Ketika perang dunia kedua Mr. Koenigswald menjadi tawanan Jepang di pulau Jawa, tetapi hasil penemuannya telah ia kubur sebelumnya di kebun rumah temannya yang akhirnya pada th 1950 ditemukan oleh para plantologi China. Mereka meneruskan penelitian dari gorila raksasa ini dan ternyata di Guangxi mereka menemukan ratusan gigi serupa bahkan berikut rahangnya sekalian. Jadi tidaklah salah bahwa eyangnya dari King Kong itu benar2 berasal dari Tiongkok.
Perlu diketahui bahwa artikel ini ditulis mang Ucup tanpa adanya honor dari China Tourist Promotion Board.
Mang Ucup
Email: [email protected]
Homepage: www.mangucup.org
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/15850 [Mang Ucup]