HITLER MEMULAI KARIR POLITIK
Sesudah Perang Dunia I berakhir, Hitler kembali ke Muenchen dan menjadi warga negara Jerman dan bersiap memasuki dunia politik. Hitler juga menghadiri pawai penghormatan untuk Kurt Eisner, Perdana Mentri Bavaria yang tewas di bunuh. Eisner adalah tokoh yang menyingkirkan pihak kerajaan dari Bavaria.
Di tahun 1919 , Hitler bersimpati terhadap pemimpin Partai Buruh Jerman , Anton Drexler , dan juga sepakat dengan pandangan Drexler yang anti semit, anti kapitalis , anti marxis. Drexler juga sebaliknya kagum dengan kepandaian Hitler dalam berorasi dan mengajaknya bergabung dalam partai. Hitler akhirnya masuk ke partai gurem itu sebagai anggota yang ke 55.
Dibawah pengaruh Hitler partainya terus berkembang dan berganti nama menjadi National Socialist Workers Party (NSDAP) yang menjadi cikal bakal NAZI. Hitler mulai berbicara di tengah massa dan meraih popularitas dan simpati. Dalam orasinya Hitler berkali-kali mengecam yahudi , kapitalisme , marxisme sebagai sebab-sebab keruntuhan Jerman. Hitler memilih lambang swastika sebagai lambang Partai dan Muenchen sebagai markas besarnya.
Rudolf Hess , bekas pilot Hermann Goring dan seorang kapten Ernst Rohm tertarik akan orasinya dan menjadi pengikutnya. Rohm bahkan menjadi pemimpin dari unit paramiliter SA atau Sturmabteilung yang bertugas melindungi keamanan partai saat melangsungkan pertemuan dan juga sebagai instrument kekerasan untuk membungkam lawan politik Hitler.
Hitler juga mendapat dukungan dari Ludendorff , seorang jendral di masa perang. Hitler menggunakan Ludendorff untuk melancarkan kudeta yang di kenal sebagai “Beer Hall Putsch”. Hitler meniru ide dari fasis yang lebih senior seperti Mussolini yang juga mengerahkan pawai ke Roma , maka Hitler juga melancarkan “March of Berlin” untuk meminta dukungan Gustav von Kahr , penguasa de facto Bavaria untuk membentuk pemerintahan baru. Kahr menarik dukungannya , dan Hitler dengan SA-nya terpaksa berhadapan dengan polisi. Rencana kudeta gagal total dan Hitler di penjara.
Dalam penjara Hitler mempelajari kesalahannya bahwa untuk merebut kekuasaan harus melalui jalan legal, melalui pemilihan umum. Hitler menulis Mein Kampf (Perjuanganku) , di diktekan terhadap Rudolf Hess dan kemudian di terbitkan dan laris di Jerman. Hitler menjadi kaya karena bukunya ini. Buku ini terjual 250 ribu kopi dan sampai akhir perang telah beredar sampai 10 juta kopi.
Saat Hitler bebas dari penjara, kondisi ekonomi dan politik Jerman sudah berangsur membaik , dan Hitler semakin sulit untuk melakukan agitasi politik. NSDAP dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Bavaria sampai tahun 1925 dan Hitler juga sempat di larang berorasi. Setelah larangan di cabut , Hitler mulai membangun kembali partai , George Strasser kemudian ditunjuk Hitler untuk mengatur partai di Jerman Utara. Disini Hitler bertemu dengan Joseph Goebbels. Hitler menggunakan isu masa lampau penghinaan nasional karena Perjanjian Versailles sebagai daya tarik untuk menarik simpati dari kawan-kawan politiknya. Dalam perjanjian tidak adil ini , Jerman harus membahar reparasi perang yang begitu besar dan juga dikebiri militernya. Hitler juga melakukan kecaman terhadap Yahudi dan kegagalan Republik Weimar dalam menjalankan pemerintahannya.
Dengan pembangunan kembali partai , Hitler mulai menapak ke jenjang kekuasaan. Saat Hitler di penjara , partainya meraih dua juta suara. Krisis global(great depression) , Hitler semakin berjaya untuk melakukan agitasi , dan mengkambinghitamakan Yahudi dan pemerintahan Republik Weimar yang gagal total. Pada pemilihan tahun 1930 , NAZI meraih posisi kedua dengan 6.4 juta suara. Dan di pemilihan umum tahun 1932, NAZI sudah menjadi partai pemenang. Hitler menjadi Kanselir Jerman di tahun 1933. Pada tahun ini NAZI sudah menjadi partai utama. Di tahun 1933 , NAZI meraih sekitar 17 juta suara (42%) dan 288 kursi di parlemen (reischtag). Kematian Hiddenburg di tahun 1934 , membuat Hitler menjadi penguasa tunggal di Jerman , dan menyebut dirinya “fuhrer”.