BEBERAPA BLUNDER HITLER
Kecerdasan Hitler tidaklah sempurna dan tidak luput dari beberapa blunder . Hitler melakukan berbagai kesalahan fatal yang kemudian akan menghantam balik dirinya hingga ajal tiba.Beberapa blunder Hitler adalah sebagai berikut:
Jerman menghantam Prancis-Inggris dalam The Battle of France dengan kemenangan cepat dan mudah seperti halnya Polandia. Ratusan ribu tentara Prancis-Inggris sudah terpancing ke utara dan hubungan dengan ibukota Paris diputus oleh serangan Panzer. Ratusan ribu tentara Prancis-Inggris tersudut di Durkirk tinggal di habisi oleh tembakan artileri, tetapi Hitler “mengampuni” mereka dengan membiarkan lepas. Dikemudian hari ratusan ribu tentara yang selamat ini akan menghantam balik Jerman. Hitler melakukan kesalahan fatal karena masih menghayal aliansi Anglo- Jerman yang tidak pernah terjadi.
Hitler memperhitungkan Soviet yang mulai rewel sebagai ancaman dan musti di serang. Padahal Inggris belum berhasil dihabisi. Membuka front Timur sama dengan membuka peperangan dua front yang menguras energi. Blunder Mussolini yang menyerang Yunani juga melengkapi blunder Hitler. Operasi Barbarossa menjadi tertunda beberapa minggu padahal serangan musim panas ke wilayah Soviet membutuhkan waktu yang panjang untuk menduduki wilayah Soviet yang sangat luas. Hitler juga mengganggu sistem kerja jendral-jendral angkatan darat Jerman dengan melakukan banyak intervensi. Hitler juga gagal menentukan prioritas rencana serangan dan tidak memfokuskan pada sasaran tertentu , apakah Kiev , Moskow , Stalingrad ? Hasilnya , Pasukan Jerman kehabisan tenaga , kesulitan logistik , dan menghadapi musim dingin yang mematikan.
Jepang menghajar Pearl Harbour dan memaksa Amerika Serikat turun dalam kancah Perang Dunia II. Hitler dengan tergesa-gesa mengumumkan perang terhadap AS sebagai bentuk solidaritas Axis. Padahal Jepang dengan cerdik tidak terlibat dalam invasi Jerman ke Uni Soviet , dan Soviet juga menjelang akhir perang tidak tergesa-gesa mengumumkan perang terhadap Jepang. Dikasus ini , Hitler tidak memperhitungkan kekuatan Jerman yang betapapun tangguhnya akan kehabisan tenaga melawan begitu banyak musuh. Apalagi daratan AS aman dari serangan musuh , sehingga mereka bisa memproduksi peralatan militer tanpa henti dan gangguan berarti.
Hitler selalu memaksakan kehendaknya yang kaku terhadap jendral-jendral Jerman. Dalam Operasi Barbarossa , Hitler memperlihatkan kecerobohan emosionalnya dengan mengambil alih komando tertinggi. Hitler juga suka memberikan perintah tidak masuk akal dengan menyuruh tentara Jerman tidak boleh mundur , walau posisi sudah kalah. Hitler kurang percaya dengan angkatan daratnya, karena tidak bisa di percaya dan berkali-kali berusaha membunuh dirinya. Kasus Durkirk juga menunjukkan , Hitler terlalu memberi muka terhadap Herman Goerring angkatan udaranya , Luftwaffe.
Di awal perang, Hitler tidak mempersiapkan angkatan laut yang memadai untuk mengatasi keunggulan Inggris. Prestasi prestasi angkatan laut lebih karena kepandaian Laksamana Donietz yang melakukan perlawanan terhadap Inggris dengan kekuatan yang tidak memadai. Padahal kekuatan angkatan laut turut menentukan akhir dari perang. Dapat dilihat saat Rommel mengeluh tidak mendapat bantuan yang memadai di front Afrika Utara. Karena jalur logistik antara Italia dan Afrika di potong oleh angkatan laut Inggris.