Budaya-Tionghoa.Net| Masyarakat Hezhen , juga dikenal sebagai Achas , Fishkin , Tatars , Golds , Goldis , Heshes, Nabeis , Naniaos , Nanaitsis , Hoches ,Hochihs, Kheckis , Natkis , Sushens , Yupibos , Nanai , merupakan suku dengan populasi kecil di Republik Rakyat Tiongkok.
|
Mereka hidup di kawasan Heilongjiang , disepanjang sungai Sungari , terutama di Jiejinkou dan Bacha. Diperbatasan Siberia mereka dikenal sebagai Nanais. Di sensus tahun 1980 , jumlah mereka berkisar 2745 orang , tetapi sensus berikutnya di tahun 1990 , jumlah mereka berlipat gandar menjadi 4245.
Hampir sebagian besar Hezhen atau Nanai hidup di pertemuan Songhua dan sungai Heilong. Suku Hezhen berkerabat dekat Ulchis , Oroks , Orochis yang hidup di Siberia , Russia. Bahasa suku Hezhen masih serumpun dengan Manchu – Tungus Altaik . Hanya satu dialek Hezhen dalam kawasan Heilongjiang , dan berbeda dialek dengan kerabat mereka di Siberia.
Sejarah Hezhen berhubungan dekat dengan Manchu , grup etnis utama di Tiongkok. Nenek moyang mereka adalah masyarakat Tungus kuno yang hadir di kawasan Manchura di abad 3 SM. Saat Manchu mendirikan kerajaan dan kemudian menguasai Tiongkok , etnis Hezhen berada dalam kontrol kekuasaan Manchu.
Aneksasi Rusia ke kawasan Delta Amur terjadi di tahun 1850 dan hunian Russia muncul ditengah masyarakat Hezhen. Kemudian muncul kebangkitan Jepang yang membawa dampak besar bagi etnis Hezhen. Jepang memaksa mereka kedalam kerja paksa dalam pertambangan dan proyek pembangunan rel kereta api. Kombinasi konsumsi opium dan tekanan Jepang membuat etnis Hezhen ini berkurang 80-90 persen populasi sampai tahun 1945 dibawah pendudukan Jepang.
Secara tradisional ekonomi Hezhen bersumber dari berburu , fishing . Di masa Republik Rakya Tiongkok , sejumlah besar etnis Han mendiami Heilongjiang dan terjadi intermarriage diantara pria Hezhen dan wanita Han. Sebaliknya relatif sedikit , wanita Hezhen menikah dengan pria Han. Pemerintah Tiongkok juga mendorong kerjasama antar etnis dalam sektor perikanan antara Hezhen dengan etnis Han , Manchu dan Korea
Religi Hezhen masih berpegang pada kepercayaan tradisional dan mendapat pengaruh dari Orthodox Russia , Buddhism dan Confucianism. Mereka percaya terhadap Dewa Sangi , penguasa langit.
Kebijakan ekonomi Russia juga bermasalah terhadap isu lingkungan yang mengundang protes etnis Hezhen. Limbah minyak Soviet mencemari sungai Amur dengan parah , mempengaruhi habitat ikan yang selama ini jadi mata pencaharian utama etnis Hezhen. Rencana pembangunan PLTN di dekat danau Evoron , Russia juga menuai protest keras. Aktivis Hezhen seperti Yevdokia Gayer dan Pongsa Kile mendesak pemerintah Soviet dan Tiongkok untuk memperlambat proses pembangunan ekonomi dan menjamin kehidupan tradisional mereka.
Pemerintah mensponsori turisme di Hezhen Culture Park. Taman ini terletak di Sungai Lotus , didekat Jiejinkou. Taman Budaya ini berfokus pada hotel , restoran , bar karaoke tampaknya lebih berfokus pada budaya Hezhen.
Han Geng adalah salah satu public figure dari Hezhen yang populer di Korea Selatan dan RRT. Han Geng menguasai berbagai tarian etnis di Tiongkok dan juga tarian Barat . Mantan anggota boyband terkenal Korea Selatan , Super Junior. Juga sempat membawa obor Olimpiade Beijing 2008.
Referensi :
- James Olson , “An Ethnohistorical Dictionary in China” , Greenwood Press , 1998.
- Colin Legerton , Jacob Rawson ,”Invisible China , A Journey Through Ethnic Borderlands”, Chicago Review Press , 2009
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa