Budaya-Tionghoa.Net| Dahulu kala di Indonesia ada seorang Cina peranakan yang berasal dari Propinsi Hokkian, RRC dan ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Ta Niu.Ta Niu adalah seorang yang sangat berbakat, cerdas, rajin dan memiliki fisik yang sangat kuat. Oleh karena itulah dia diberi nama Ta Niu (yang dalam bahasa Mandarin artinya adalah Sapi Besar).
|
Sayangnya, Ta Niu mempunyai satu sifat jelek yaitu dia sangat malas. Ketika sudah tiba usianya untuk menikah, dia sama sekali tidak berusaha untuk mencari calon istri. Akhirnya ayahnya memutuskan untuk membantunya. Dia meletakkan sebuah papan di depan rumahnya dan mengumumkan bahwa anaknya mencari calon istri. Dicantumkannya juga segala sifat baik dan bakat yang dimiliki Ta Niu dengan tulisan yang mencolok.
Setelah sekian lama tidak ada seorangpun yang merespon pengumumannya itu. Setelah mencoba beberapa kali akhirnya ayah Ta Niu memutuskan untuk mencari calon istri untuk anaknya dikampung leluhurnya yaitu di Hokkian. Di sana dia juga memasang papan nama yang serupa. Akan tetapi kali ini juga tidak ada yang meresponnnya. Ini berlangsung hingga beberapa minggu. Akhirnya ayahnya menyimpulkan bahwa mungkin karena dia hanya mencantumkan segala kebaikan yang dimiliki Ta Niu sehingga orang lain kurang mempercayainya. Akhirnya dia menambahkan sebuah kalimat dalam bahasa Mandarin yang menjelaskan kejelekan Ta Niu yaitu “TA NIU PI CIAO LAN “(Yang berarti “Ta Niu agak sedikit malas”).
Tak disangka keesokan harinya ratusan gadis berdatangan untuk menemui Ta Niu sampai-sampai ayah Ta Niu tidak bisa menentukan mana gadis yang terbaik untuk anaknya.
Dalam keterkejutannya, dia menanyakan kenapa respon mereka begitu bagus begitu dicantumkan anaknya “sedikit malas”. Gadis-gadis ini tampaknya kurang mengerti pertanyaan ayah Ta Niu. Mereka membaca keras-keras apa yang tertulis di papan tersebut: “LAN CIAO PI NIU TA” (Penisnya lebih besar dari sapi).
Budaya-Tionghoa.Net| Mailing List Budaya Tionghua 9341
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan LINK aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.