Budaya-Tionghoa.Net | Pemimpin dari lima negara BRICS bertemu di Sanya , Hainan , 14 April 2011, untuk membicarakan masalah ekonomi dan isu internasional. Pemimpin tersebut antara lain , Hu Jintao [PRC] , Dilma Rousseff[Brazil] , Manmohan Singh [India] dan Jacom Zuma [ Afrika Selatan].
|
Menurut berita China Daily , pertemuan tersebut di ketuai Hu Jintaoi selaku tuan rumah dan diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kerjasama mutual diantara para anggota BRIC dalam masalah sistem mata uang internasional , fluktuasi harga komoditas , perubahan iklim dunia dan pembangunan.
BRICS merupakan akronim dari Brazil , Russia , India , China [Afrika Selatan menyusul belakangan] yang merupakan representasi dari negara dengan potensi ekonomi , menurut Goldman Sach di tahun 2050 akan melampaui negara kaya seperti Eropa Barat , Jepang dan Amerika Serikat. BRICS juga mewakili hampir setengah populasi dunia dimana Russia , India , China dan Brazil adalah negara dengan populasi yang besar.
China telah melampaui Jerman dan Jepang dan di tahun 2030 diprediksikan akan melampaui Amerika Serikat. Brazil akan melampaui ekonomi Perancis dan Inggris ditempat ketiga di tahun 2025. India dan Russia telah melampaui Kanada [anggota G7]
Indonesia juga berpotensi masuk kedalam klub BRIC ini dengan pertumbuhan ekonomi 7 persen dan juga potensi demografi dan kekayaan alamnya. Hanya saja masih terdapat gap terutama di sektor pendidikan di Indonesia yang tertinggal.