Budaya-Tionghoa.Net | Mama dalam hidupnya membuat enam kebohongan . Jika makanan tidak mencukupi ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata , “Cepatlah makan , mama sungguh tidak lapar.” Kemudian saat kami makan , ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata , “Mama sungguh tidak suka ikan , makanlah nak”.
Artikel Terkait:
{module [201]
|
|
|
Ditengah malam saat melihat mama sedang menjahit pakaian untuk mencari penghasilan buat keluarga, ia berkata, ” Cepatlah tidur , mama masih belum ngantuk “.
Saat anaknya sudah tamat dan berkerja di kota besar dan mengirimkan uang untuk Mama , ia juga berkata , “Mama masih punya uang.”
Saat anak sudah sukses dan menjemput mamanya untuk tinggal di kota besar, ia lantas berkata, “Rumah kita sangat nyaman , Mama sudah terbiasa tinggal di sana”.
Saat menjelang tua , Mama sakit keras dan hanya bisa beristirahat. Anaknya menangis , tetapi Mama masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis , Mama tidak sakit”. Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat Mama.
Tidak peduli seberapa kayanya kita , seberapa dewasanya kita , Mama selalu menganggap kita anak kecil, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya. Semoga semua anak didunia ini bisa menghargai setiap kebohongan Mama . Setiap saat juga mensyukuri kebesaran seorang Mama.
Budaya-Tionghoa.Net |
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net dan link aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.