Budaya-Tionghoa.Net | Sebetulnya Tio bukan Zhang ÕÅ(baca cang dengan lidah dilipat ke atas), orang Inggeris menulisnya menjadi Chang, seharusnya Chang adalah Thio, h menunjukkan bahwa harus dibaca dengan bunyi hidung. Bunyi hidung ini tak ada dalam bahasa Mandarin ataupun Inggeris, ataupun Belanda, karena kesulitan menulis lalu digunakan h jadilah Thio, padahal h menunjukkan bunyi letupan, jadi salah kaprah.
|
Di Malaysia dan Singapura ‘h’ nya sering dipindah ke belakang supaya tidak tertukar dengan bunyi letupan jadi Teoh, tapi tidak seragam sebagian memang ada yang menuliskan menjadi Tio di Indonesia dan Teo di Malaysia dan Singapore. Akibatnya bisa tertukar dengan Zhao ÕÔ¡£.
Kedua sne ini Tio dan Thio (Zhao dan Zhang dalam Mandarin) adalah sne besar. Di daratan Tiongkok menurut sensus terakhir Thio nomor 3 dan Tio nomor 7. Di Indonesia Thio lebih banyak dari Tio, karena Tio kebanyakan tinggal di Tiongkok Utara. Di Taiwan dan propinsi Fujian Zhang menjadi nomor 3 hanya di bawah Tan dan Lim.
Dalam zaman Samkok atau zaman Tiga Negara, karena Tiongkok pecah jadi tiga negara, di utara ada negara Wei, yaitu dinasti Han yang dicoup oleh perdana menteri Co Cho (Cao Cao) dan anaknya Cao Pi, di timur ada kerajaan Gou atau Wu dengan pusat sekitar Suzhou sekarang, sedang di barat di propinsi Sichuan, ada negara Siok (Su) yang didirikan keluarga dinasti Han yang tak puas karena dinasti Han dicoup oleh Co Co.
Sebagai kaisar adalah Lau Pi (Liu Bei) dibantu oleh dua saudara angkatnya Kuan Kong dan Thio Hui. Kuan Kong terkenal dengan moral yang tinggi. Welas asih tapi benci dan bertindak keras terhadap kejahatan. Orang kemudian sampai saat ini sangat menghormatinya dan mendirikan kelenteng di mana-mana, termasuk Indonesia.
Di antara jenderal mereka ada Tio Zhuliong (Zhao Zilong) yang terkenal gagah berani, penasehat mereka adalah Cukat Liang alias Kong Beng (Zhuge Liang alias Zhuge Kongming), yang terkenal luar biasa pandainya.
Menurut buku Feng Su Tong, Thio adalah sne pemberian Ui Te, disebutkan bahwa sne Thio, Ong, Li dan Tio adalah anugerah Ui Te atau Huang Di Kaisar Kuning. Salah satu dari keturunan Ui Te yang bernama Hui, adalah orang yang sangat pandai, suatu ketika ia melihat ada bintang berbentuk busur (mungkin bulan sabit?), ia mencontohnya dan membuat busur, inilah busur pertama dalam sejarah manusia.Benda langit itu dinamakan tiankong Ìì¹£¬ dan busur ciptaannya dinamakan ¹.
Busur memerlukan tenaga yang kuat untuk menariknya atau disebut ÕÅ¿ª (zhangkai) dalam bahasa Mandarin. Lihat zhang masih mengandung huruf gong di depannya. Keturunan hui ini kemudian ada yang menggunakan sne gong ada yang sne zhang. Gong yang berarti busur, zhangkai yang berarti merentangkan busur atau menarik busur.
Jadi sne Thio ini sudah ada sekitar 5000 tahun yang lalu. Thio dapat kita temukan di mana-mana dan berbunyi Tjong dalam dialek Kheq. Untuk menghilangkan keraguan fungsi n dalam Thio, sekarang ada beberapa penulisan, di Tiongkok daratan dan sebagian Taiwan ada yang menuliskan menjadi Tnio atau Dnio, tapi TMSS ejaan Taiwan yang banyak pengikutnya menuliskannya menjadi Tviu atau Tvio, TLPA yang disusun oleh pemerintah Taiwan menulisnya menjadi Tiunn atau Tionn ada yang menulis menjadi Diunn atau Dionn.
Doubel n menyatakan bunyi hidung. Masih belum seragam. u dan o adalah masalah logat, Xiamen dan Quanzhou menggunakan u dan Zhangzhou menggunakan o. Kami menganjurkan kita tulis Tnio yang lebih populer karena pengikutnya terbanyak. Sedang Tio yang zhao lain lagi asal usulnya.
Tio Bu-ki bernama mandarin Zhang Wu-ji adalah bermarga Tio (dengan nada sengau, Hokkian), semarga dengan Zhang Fei di dalam cerita Samkok. Tio Beng bernama mandarin Zhao Ming adalah bermarga Tio (dibaca normal, Hokkian), semarga dengan Zhao Yun di dalam cerita Samkok. Karakter-karakter Samkok saya ambil sebagai perbandingan karena cerita Samkok populer diketahui umum. [1] Karena itu perlu dibuat standardisasi untuk menulis dialek2 Tionghua yang benar. Saya propose untuk menulis Tnio Buki (n menujukkan sengau) dan Tio Beng.
Salam. Liang U
Budaya-Tionghoa.Net |Mailing-List Budaya Tionghua
Catatan Kaki :
- Tambahan dari Rinto Jiang
- Tambahan dari King Hian
LINK MARGA :