Budaya-Tionghoa.Net | Wong Fei Hung [1847-1924] adalah seorang ahli bela diri dan juga ahli Traditional Chinese Medicice [TCM] . Wong Fei Hung secara revolusioner menjadi figur pahlawan dan subjek dari berbagai seri televisi dan film. Sebagai ahli TCM , Wong mempraktekkan dan mengajari akupuntur dan bentuk TCM lainnya di Po Chi Lam. Kliniknya berada di Foshan , Guangdong . Wong terkenal dengan keramahan dan kebaikan hatinya dalam memperlakukan setiap pasien. Sebuah Museum di Foshan didirikan untuk menghormati figur Wong Fei Hung.
|
Wong Fei Hung memiliki beberapa murid yang terkenal seperti Lam Sai Wing , Leung Foon dan Lin Gai. Wong juga sering diasosiasikan dengan Chi Su Hua , yang dikenal sebagai Pengemis So. Ada legenda yang mengatakan bahwa Wong Fei Hung lahir di Foshan , di hari ke sembilan , bulan ketujuh dan tahun ke duapuluh-tujuh pemerintahan Kaisar Dao Guang , tahun 1847. Ayahnya, Wong Kei Ying , adalah salah satu dari “Ten Tiger of Canton” . Ayahnya pula yang mengajari anaknya seni bela diri sejak Wong berusia lima tahun. Untuk menopang kondisi ekonomi keluarga , Wong kecil mengikuti ayahnya untuk berkeliling provinsi Guangdong melakukan pertunjukan bela diri dan juga menjual obat-obatan.
Ketika berusia 13 tahun , Wong remaja mempertunjukkan seni beladiri nya di Douzhixiang , Foshan. Disana Wong bertemu dengan Lam Fuk Sing , master Hunggar ,yang kemudian mengajari seni bela diri lain “tour de force” dari “iron wire fist and sling”. Di usia 16 tahun , Wong mendirikan sekolah di Suijiao , Diqipu, Xiquan, Provinsi Guangdong dan membuka klinik “Po Chi Lam” di kawasan Renan , Foshan. Diusia 20 tahun , Wong Fei Hung sudah memiliki reputasi tinggi sebagai ahli seni bela diri sekaligus ahli TCM . Figur2 militer seperti Wu Quanmei dan Liu Yongfu pun tertarik untuk mengikatnya sebagai ahli medis militer dan juga instruktur seni bela diri di Huang Pu. Wong dikabarkan ke Taiwan untuk mendukung perjuangan Liu Yongfu menghadapi Jepang.
Wong Fei Hung menjalani kehidupan di masa tuanya dengan frustasi. Kehilangan anaknya dan pembakaran Po Chi Lam. Di tahun 1924 , Wong meninggal dunia di Guangdong Chengxi Fangbian Hospital. Istrinya dan dua muridnya yang paling berpengaruh , Lam Sai Wing dan Tang Sai King , kemudian pindah ke Hongkong , melanjukan pengajaran seni bela diri yang diwariskan oleh Wong Fei Hung. Wong dikenang sebagai salah satu master Hung Gar. Wong melakukan sistematisasi dari gaya sebelumnya . Jurusnya yang terkenal adalah “Tiger Crane Paired From Fist” dan di inkorporasikan dengan “Shadowless Kick”. Wong juga mahir dengan kemampuan permainan seni bela diri dengan senjata seperti tombak , salah satunya. Satu cerita menyebutkan bahwa Wong sanggup mengalahkan 30 anggota gang di Canton.
Wong Fei Hung sering salah di identifikasikan sebagai salah satu dari “Ten Tigers of Canton” [Sepuluh master seni bela diri di Guangdong di akhir Dinasti Qing] . Ayahnya , Wong Kei Ying memang salah satu diantaranya. sementara Wong Fei Hung tidak. Sifat kepahlawanan Wong Feihung membuat dia terkadang dijuluki sebagai “Tiger after The Ten Tigers”[1]
[Foto Museum Wong Fei Hung di Foshan , Selengkapnya : http://web.budaya-tionghoa.net/gallery-photoblog/932-dokumentasi-foto-museum-huang-feihong-zumiao-foshan ]
SILSILAH ILMU
Garis silsilah ini bukan garis keturunan langsung tapi garis ilmu beladiri Wong Fei Hung
- Bhiksu SanDe
- Hong Xiguan
- Hong Wending
- Lu AChai
- Huang Qiying [ Wong Kei Ying ]
- Huang Fei Hung [Wong Fei Hung]
- Liang Kun, Liu Shi Rong
- Liu JiaLiang atau yg dikenal sebagai the Liu’s brother di Hongkong. Cynthia Rothrock pernah belajar beladiri dgn Liu Jialiang
IMAJI POPULER
Liu brothers sering bermain dalam film kungfu atau juga sebagai sutradara . Misalnya dalam film Kill Bill 2 ada Gordon Liu , Liu JiaHui sebagai Baimei. Once Upon a Time in China [ Kungfu Master I] disutradari oleh Liu Jialiang yang merupakan cucu murid dari Wong Fei Hung . Film Kungfu Master I masih menggunakan jurus2 asli milik Wong Fei Hung , seperti misalnya tinju Hung, tinju salib, tendangan tanpa bayangan aliran selatan, toya Shaolin. Yang tidak diperagakan adalah jurus 8 dewa mabuknya. Film-film selanjutnya sudah tidak sesuai dengan kaidah jurus asli Wong Fei Hung . Seperti tendangan tanpa bayangan [shadowless kick] dalam film selanjutnya yang lebih mirip melompat dan menendang tiada henti, dan tidak mewakili tendangan tanpa bayangan aliran selatan. Kungfu Master I memang mengambil dari latar pertarungan antara Wong dengan Yuan yang memang ahli ilmu baju besi , tie bushan. Dan juga cerita Wong melatih rakyat setempat seperti milisi rakyat yang tujuannya untuk melawan penindasan Barat.
GALLERI FOTO MUSEUM WONG FEI HUNG FOSHAN
REFERENSI :
- Robert Hill , “World of Martial Arts”