Budaya-Tionghoa.Net | Wu Shan-gui [1612-1678] adalah salah satu tokoh sejarah yang juga merupakan tokoh cerita dalam novel Lu Ding Ji (Kaki Tiga Menjangan atau Pangeran Menjangan atau sejenisnya) karya Jin Yung. Ini merupakan novel terakhir dari sederet karya Jin Yung. Seperti biasanya, novel Jin Yung mengambil tokoh sejarah dan latar belakang sejarah sebagai tokoh dalam cerita2nya. Namun ia adalah sang pencipta sejarah dalam novel tersebut, jadi tokoh fiksi dan tokoh sejarah dijadikan dalam satu di novel karya2nya dengan sejarah sesuai keinginannya sendiri.
|
Wei Xiao-bao adalah tokoh fiksi, namun banyak tokoh2 pendamping lainnya yang merupakan tokoh sejarah di antaranya Wu Shan-gui, Kaisar Kang Xi, Chen Yuan-yuan dan Lee Zih-cheng.
Wu Shan-gui (1612~1678) adalah seorang jenderal di penghujung Dinasti Ming. Dalam sejarah, ia ditulis sebagai pengkhianat bangsa Han (Han Jian) karena mendukung agresor tentara Manchu dalam meruntuhkan Dinasti Ming. Adapun sebab ia melakukan hal itu hanya karena seorang wanita, Chen Yuan-yuan. Chen adalah seorang wanita penyanyi di Beijing kelahiran Suzhou. Dalam suatu kesempatan ia bertemu dengan Wu Shan-gui yang menyebabkan Wu tertarik kepadanya. Wu kemudian meminta izin meminang Chen sebagai istri kepada pemilik Chen pada waktu itu (pejabat istana Tian Hung). Tian kemudian mengizinkan dengan harapan bahwa Wu dapat dijadikan tempat berlindung.
Wu kemudian mendapat perintah untuk menuju perbatasan menghadapi tentara Manchu yang telah mendekat. Ia kemudian meninggalkan Chen Yuan-yuan di Beijing untuk misi ini. Namun kemudian seorang jenderal lain, Lee Zih-cheng memberontak dan menguasai Beijing. Kaisar Chong Zhen digantung mati dan Dinasti Ming berakhir. Pada saat ini, keluarga Wu Shan-gui juga ditahan, rumahnya dirampok dan Chen diculik. Wu Shan-gui kemudian sangat marah dan memutuskan untuk menyerah kepada tentara Manchu dan bekerjasama dengan tentara Manchu untuk menghancurkan Lee yang telah bersiap2 mendirikan dinasti baru. Akhirnya tindakan Wu malah menyebabkan daratan Tiongkok jatuh ke dalam kekuasaan Manchuria dengan dimulainya Dinasti Qing. Wu kemudian berniat memberontak kembali ke Dinasti Qing, namun tidak pernah berhasil.
Rinto Jiang
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net , NAMA PENULIS dan link aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.