Budaya-Tionghoa.Net | Xia Da adalah seorang gadis berumur 28 tahun dari provinsi Hunan. Namanya menjadi populer dinegaranya setelah karya kartunnya , Zi Bu Yu (子不语, Confucius Says Not)memenangkan medali emas di ajang kompetisi OACC Golden Dragon Award Original Animation and Comic Competition. Setelah itu Karyanya telah dipublikasi di salah satu majalah kartun terkemuka di Jepang , Ultra Jump.
Xia Da menjadi menjadi salah satu favorit Otaku di Jepang. Selain karyanya , Xia Da juga terkenal dengan penampilan fisiknya yang cantik dan tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Penggemarnya mengasoasikan dengan kata “fairy-like goddess” , “otaku/indoorsy-killing lolita, “idol of beauty” , “China’s cutest anime artist” , yang semuanya menyanjung penampilan fisiknya.
|
Karya Xia Da ini “Confucius Says Not” menjadi manga chinese original pertama [yang juga sukses dinegara mana genre itu berasal , yaitu Jepang] , terdiri dari 13 episode sejak dirilis tahun 2007. Xia Da mengambil inspirasi dari cerita rakyat dan pantheist worship dan juga mendapat pengaruh orangtuanya yang merupakan pakar arsitektur kuno , kaligrafi dan lukisan. Imajinasi dan kepekaan Xia Da terlihat dari bagaimana cara seorang gadis menjalin komunikasi dengan misteri dunia dewa dan roh.
Xia Da sedari kecil pendiam dan introvert dan dibesarkan di tempat yang dikelilingi gunung dan sungai . Pengalamannya itu membuat dia merasakan perubahan yang ada dimasyarakat . Xia Da berpandangan bahwa masyarakat sekarang lebih suka membangun suatu lingkungan yang terpisah dari alam daripada memperbaikinya. Xia Da percaya bahwa manusia dan alam seharusnya berdampingan dan bukan menjadi objek yang dikuasai. Xia Da ingin mengeksplorasi hubungan manusia dan alam melalui “Confucius Says Not”. Xia Da yang menyadari topik ini terlalu berat bagi orang seumurnya , menggunakan mata dan pikiran Xiao Yu , gadis kecil berusia sembilan tahun , untuk melihat dan berpkir , memulai dari hal kecil dan apa yang dijumpai dalam keseharian.
Xia Da juga menyayangi kaum manula yang mungkin juga berasal dari pengalaman masa kecilnya yang dihabiskan bersama mereka. Dia berpandangan bahwa kematian seorang yang sudah tua seperti kematian seluruh pustaka . Hanya sedikit saja hal yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Dia teringat bagaimana neneknya menghela napas , memintanya cepat besar agar neneknya dapat bercerita banyak hal.
Gallery :
{phocagallery view=category|categoryid=11|limitstart=0|limitcount=0}
Video : Xia Da on CCTV
{youtube}8AQ7Rpo8btw{/youtube}
Sumber :
- http://www.seechina.org.cn/2010/03/24/xia-da-confucius-says-not-a-cartoon-and-a-girl
- Sumber Foto : http://www.facebook.com/pages/Xia-Da-%E5%A4%8F%E8%BE%BE/101852043187941
Pihak yang ingin mempublikasi ulang tulisan dalam web ini diharapkan untuk menyertakan link aktif : www.budaya-tionghoa.net dan link aktif yang berada didalam tulisan atau membaca lebih jauh tentang syarat dan kondisi . Mempublikasi ulang tanpa menyertakan tautan internal didalamnya termasuk tautan luar , tautan dalam , catatan kaki , referensi , video , picture , sama dengan mengurangi konten dalam tulisan ini.