Budaya-Tionghoa.Net | Beberapa tahun lalu saya menyaksikan film Mountain Patrol [Kekexili, 2004]. Film tersebut dibintangi oleh sebagian besar artis Tibet dengan wajah yang khas dan berbeda dengan tipikal wajah yang biasa dilihat dalam film-film Mandarin lainnya. Sementara saat melihat profil Alan Dawa Zhuoma , kita tidak akan mengira kalau figur internasional ini berasal dari Tibet , bahkan kepada Japan Times [2009] Alan menegaskan kalau dirinya adalah “100% Tibetan”. Akar Tibetan terlihat dari lengkingan suara khas Tibet yang tinggi. Fokus Alan adalah memperkenalkan kultur Tibet kepada dunia Internasional dan enggan terlibat dalam pembahasan politik.
|
PROFIL
Terlahir di Kangding , Tibetan Autonomous Prefecture di Sichuan , tempat dimana etnis Khampa termasuk kedua orangtuanya tinggal dan mencari nafkah disana. Alan besar bersama orangtuanya dan berbicara dengan dialek Kham Ke. Dialek Kham adalah salah satu dari tiga dialek utama Tibetan, Dialek Kham dipakai oleh Tibetan yang hidup di Sichuan.[Ollson , p175].Alan berasal dari keluarga besar, ayahnya memiliki 10 saudara dan ibunya memiliki delapan saudara. Setiap tahun baru , Alan mudik untuk menemui keluarga besarnya.
Dalam budaya Tibet , tidak mengenal sistem marga. Anak yang baru terlahir diberi nama oleh pendeta Buddhist atau seorang Lama. Pendeta Buddhist yang kemudian memilih nama Dawa Zhuoma yang artinya gadis surgawi dibulan. Kemudian Alan memutuskan untuk memiliki nama keluarga yang dirasa berguna dengan menggabungkan nama ayah dan ibunya menjadi Atu-Lantai , tapi Atu Lantai Dawa Zhuoma terlalu panjang untuk passport kemudian nama Atu-Lantai dipersingkat menjadi Alan.
Alan belajar musik karena hukuman dari ibunya yang menganggap puterinya bersikap tomboi waktu masa kanak-kanak. Orang tuanya menyuruh Alan untuk belajar musik Erhu untuk menanamkan sikap yang baik. Ibunya kemudian pindah ke Chengdu , ibukota Sichuan, bersama Alan sambil memantau perkembangan puterinya yang sedang menekuni musik Erhu di Sichuan Conversatory of Music, Alan kemudian pindah ke akademi seni di Beijing. Orang tuanya mencemaskan keberadaan Alan di Beijing sebagai suatu kota megapolitan yang rawan, akhirnya menemukan sekolah yang dipandang tepat , sekolah yang dimiliki oleh PLA dengan disiplin yang ketat.
Selama tinggal di asrama , Alan terpengaruh oleh musik populer dari Hongkong , termasuk Faye Wong dan Four Heavenly Kings [Andy Lau , Leon Lai , Aaron Kwok dan Jacky Cheung]. Untuk mengurangi beban biaya yang harus ditanggung orang tuanya , Alan mulai merekam beberapa lagi dan kemudian mendapatkan sejumlah uang. Alan segera mengembangkan gaya suara Tibet yang melengking . Dalam suatu audisi yang diadakan perusahaan rekaman Jepang , Avex , Alan terpilih dari ribuan peserta dan kemudian diminta pindah ke Tokyo.
Alan kemudian pindah ke Tokyo pada usia 20 tahun dan menghadapi perbedaan kultural yang tajam. Dari kultur ala militer di sekolahnya di Beijing sampai fashion ala Jepang yang benar-benar berbeda.
Alan terpilih untuk menyanyikan dua episode film box office , Red Cliff , dan juga berkesempatan untuk menyanyikannya di Festival Cannes 2008. Theme song versi Jepang juga termasuk dalam peredaran film Red Cliff di Jepang.
Di tahun 2009 , singel Alan “Kuon No Kawa” [River of Eternity] mencapai peringkat ketiga dan merupakan pencapaian tertinggi dari artis asal Tiongkok di Jepang , melampaui apa yang pernah dicapai Faye Wong
Setelah artis senior seperti Jet Li , Stephen Chou , Jackie Chan , Gong Li meraih reputasi internasional ,Alan adalah salah satu fenomena dimana artis generasi baru Tiongkok yang terus merambah diluar negaranya seperti Meng Jia , Fei Fei , Victoria Song di grup populer Korea . Alan juga fenomena lain dari artis dari etnis minoritas yang juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkiprah baik dalam lingkup nasional maupun internasional seperti Han Geng dari minoritas Nanai yang sempat berkiprah di Super Junior.
GALLERY :
REFERENSI :
- Japan Times , ” Tibet to Tokyo : Alan Takes Flight” , 2009
- CNN , ” Alan Dawa Dolma : Tibet’s “Heavenly’ Pop Singer Spread Her Wings
- [IMAGES] : http://www.imagewa.net/
- http://web.budaya-tionghoa.net/tokoh-a-diaspora/sosialita/
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing_List Budaya Tionghua