Budaya-Tionghoa.Net | Etnis Zhuang adalah etnis minoritas terbesar di Tiongkok. Dikenal juga sebagai Buban , Budai , Budong , Bulong , Bulang , Butus , Bushuang, Bupian , Buna. Populasi Zhuang sebesar 13.4 juta [sensus 1982] , 15.5 juta [sensus 1990] . Sekitar 90 persen etnis Zhuang hidup di Guangxi Autonomous Region dan terkonsentrasi di dua pertiga area. Etnis Zhuang juga hidup di prefektur Zhuang-Miao di Yunnan , Lianshan – Guangdong dan di beberapa wilayah provinsi Hunan.
|
Bahasa dalam masyarakat Zhuang merupakan cabang dari keluarga bahasa Thai. Bahasa Zhuang juga berhubungan dekat dengan Bouyei , Maonan , Mulam berbasis delapan intonas. Ada dua dialek utama Zhuang yang terbagi menjadi Zhuang utara dan Zhuang selatan. Etnis Zhuang yang hidup di kawasan selatan Guangxi dan di kawasan utara sungai Xiang menggunakan dialek Zhuang utara. Sementara yang tinggal diselatan sungai Xiang menggunakan dialek Zhuang selatan. Dialek utara secara umum lebih luas digunakan dan dapat menjangkau sebagian besar etnis Zhuang. Pemerintah secara resmi mendorong penggunaan dialek Zhuang utara sebagai bahasa resmi Zhuang. Bahasa Zhuang yang dianggap paling murni ada di daerah Wuming.
Dialek Zhuang utara terbagi lagi kedalam delapan subdialek seperti Yongbei , Youjiang , Guibian , Lujiang , Gubei , Hongshuihe , Qiubei dan Lianshan. Dialek Zhuang selatan terbagi lagi kedalam beberapa subdialek seperti Yongnan , Zuojiang, Dejing , Yanguang dan Wenma. Ditahun 1957 , pemerintah juga mengembangkan sistem romanisasi untuk bahasa Zhuang. Dalam interaksi kultural etnis Zhuang selama ribuan tahun dengan etnis lainnya menyebabkan banyak serapan bahasa lain ke bahasa Zhuang.
Di tahun 221 SM , pemerintah Tiongkok pada masa itu mulai meluaskan pengaruh di kawasan Lingnan yang sekarang terletak di antara provinsi Guangdong dan Guangxi. Di tahun 111 SM , kawasan Lingnan masuk kedalam wilayah kedaulatan Tiongkok. Tetapi pemerintahan efektif di kawasan itu baru tercapai di masa Dinasti Tang. Pola migrasi etnis Han ke kawasan Zhuang menyebabkan terjadi proses interaksi kultural . Secara perlahan masyarakat Zhuang tersinifikasi.
Dalam bidang religi , animisme etnis Zhuang bertemu dengan kepercayaan rakyat Tiongkok yang kemudian melebur kedalam kepercayaan terhadap dewa seperti Tudigong , Sheshen , Longwang etc. Sistem tradisi penghormatan leluhur Zhuang masih memiliki perbedaan dengan etnis Han. Selain perbedaan dalam bahasa dan religi , etnis Zhuang dengan Han juga ada perbedaan dalam hal ekonomi.
Di masa akhir Dinasti Qing , etnis Zhuang terlibat dalam pemberontakan Taiping.Salah satu figur Zhuang yang terlibat adalah Shi Dakai. Etnis Zhuang memberikan kontribusi dalam perjuangan dalam Sino-France War [1884-1885] , Revolusi Xinhai dan gerakan anti-Jepang dalam Sino-Japanese War.
Sampai sekarang aktivitas ekonomi etnis Zhuang berbeda dengan etnis Han. Masyarakat Zhuang masih mengutamakan aktivitas pertanian dalam berbagai komoditas dari padi sampai buah-buahan . Segelintir masyarakat Zhuang juga masih hidup berburu.
Sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok , terjadi perubahan besar pada masyarakat Zhuang termasuk dalam bidang pendidikan dan budaya.
FIGUR TERKEMUKA
- Li Ning , lahir pada tahun 1963 di Liuzhou , kawasan otonomi Guangxi – Zhuang. Li mulai berlatih sejak usia delapan tahun. Di usia sembilan belas tahun , Li memborong enam medali emas di Kejuaraan Dunia 1982 sebelum tampil di Los Angeles 1984.