Budaya-Tionghoa.Net |George Hogg (Jonathan Rhys Meyer), seorang wartawan perang berusaha masuk ke kota Nanjing yang sedang diserang oleh Jepang. Di sini George menyaksikan penembakan rakyat sipil oleh tentara Jepang. Ketika hendak dieksekusi oleh tentara Jepang, George ditolong oleh gerilyawan Cina, Chen Han Sheng (Chou Yun Fat). Terluka dalam pelariannya, George ditolong oleh perawat, Lee Pearson (Radha Mitchell). Chen menganjurkan agar George pergi ke Huang Shi untuk melarikan diri.
|
Mengikuti saran Chen, George pergi ke sana dan dia bertemu dengan sekumpulan anak yatim piatu yang tinggal di sebuah sekolah yang sudah ditinggalkan. Ternyata Lee pun sering mengunjungi tempat ini. Diawali dengan ketidaksukaan anak-anak terhadap George, pelan-pelan George mengambil hati mereka. Tapi tetap saja ada beberapa anak yang masih tidak suka. Merasa berjodoh dengan anak-anak. George meminta tolong pengusaha setempat, Mrs. Wang (Michelle Yeoh) untuk memberikan pinjaman benih untuk bercocok tanam.
COMMENT
Film ini berdasarkan kisah nyata dari George Hogg, di Amerika film ini berjudul The Children of Huang Shi, entah kenapa di Indonesia berubah menjadi Escape From Huang Shi. (seperti kasus Executive Decision menjadi Critical Decision) Film yang disutradarai oleh Roger Spottiswoode (The 6th Day). Roger berhasil membuat nuansa China yang tidak dibuat-buat seperti pemandangan seadanya tanpa memaksakan pengambilan background yang indah-indah.
Jonathan Rhys Meyer (Mission Impossible III) yang berperan sebagai Hogg, bisa dibilang cukup bagus tapi masih kurang penghayatan. Tapi dia sudah cukup berusaha dengan banyak berdialog mandarin. Radha Mitchell sebagai Lee cukup memikat dibandingkan penampilannya di Silent Hill. Kerja sama keduanya dengan Roger setelah Tomorrow Never Dies, Michelle Yeoh pun bisa dibilang hanya sebagai bintang tamu. Yang cukup menarik perhatian adalah Chou Yun Fat yang menurut saya inilah aktingnya yang paling baik selama dia bermain dalam produksi Hollywood. Dia seperti kembali ke habitatnya, bermain dengan alami dan tidak memaksakan diri. Walaupun hanya sebagai pemeran pembantu, tapi penampilannya yang paling enak dilihat di film ini, plus nenek si tukang masak cukup menarik juga. Patut dicatat penampilan David Wenham (pemeran Faramir di Lord of the Rings) di awal film.
Menonton film ini, entah kenapa teringat film Seven Years in Tibet. Mungkin karena settingnya di Asia, punya plot yang hampir sama yaitu orang Barat yang membaur dengan penduduk Asia, dan juga sama-sama kisah nyata. Dibalik segala kekurangan kecil, film ini hanya satu tingkat di bawah filmnya Brad Pitt tersebut. Menurut saya kekurangan film ini adalah tidak banyaknya adegan yang memperlihatkan betapa dekatnya George dengan anak-anak, sehingga kita harus menginterpretasikan sendiri kedekatan anak-anak dengan George. Walaupun tanpa adegan klimaks yang berarti, film ini mempunyai nilai tersendiri dan cukup enak diikuti dari awal sampai akhir. Saya memberi satu bintang untuk kisah nyata yang penuh inspirasi ini. Lalu satu bintang dibagi dua untuk penampilan Chou Yun Fat dan ENDING dari film ini. So 2 stars dari lima bintang. That’s the way you should play in a movie, Mr. Chou Yun Fat.
Bang Mupi
Sumber : http://bangmupi.blogspot.com/