Budaya-Tionghoa.Net | Ada pertanyaan dari seorang member . Dia sering melihat vampir Tiongkok yang berseragam hitam-hitam dan melompat-lompat di film Hong Kong. Dia mempertanyakan keberadaan Vampir seperti itu dan apakah benar mayat dapat dihidupkan untuk melompat sendiri ke kuburannya di Tiongkok pada masa lampau? Demikian pertanyaannya.
|
Sebenarnya Vampire atau Zombie nampaknya ada di setiap kebudayaan di dunia. Di Barat kita mengenal Dracula dari Transylvania. Untuk vampire Tiongkok ini kerap disebut sebagai jiang-shi. Sebenarnya cerita tentang vampire ini merupakan semacam cerita legenda di masyarakat.
Memang ada literatur sejarahnya namun cuma tercatat di dalam sejarah tidak resmi jadi cuma berupa catatan pengalaman dari seseorang. Perlu diketahui, catatan sejarah di Tiongkok dibagi atas 2 bagian besar, catatan resmi dari kamar sejarah kekaisaran dan catatan tidak resmi yang sumbernya dari masyarakat. Yang terakhir ini disebut “Wai-shi” atau “Ye-shi” yang artinya Catatan Tak Resmi.
Vampire dalam kebudayaan Tionghoa sebenarnya adalah sebutan untuk jenazah yang dikuburkan di tempat yang sangat kering, kurang lembab untuk memungkinkan organisme kecil membusukkan jenazah sehingga beberapa tahun berlalu, jenazah tadi tetap saja seperti sediakala. Jenazah seperti ini mengandung dan menyebarkan sejenis racun. Ini tidak heran karena mayat biasapun memang mengandung racun.
Karena ketakutan psikologis masyarakat zaman dulu terhadap kegelapan, kemudian ada cerita bahwa jenazah tadi dapat bangun dan mencari mangsanya berupa manusia hidup untuk dihirup darahnya dan dimakan dagingnya. Bila terkena racun jenazah tadi, korbannya juga akan menjadi vampire sejenis. Ini lumrah saja dalam kehidupan masyarakat zaman dulu dan ada di kebudayaan manapun tidak terkecuali. Pakaian vampire hitam-hitam yang seperti kita lihat di film-film HK adalah pakaian pejabat kekaisaran Dinasti Qing, jadi itu cuma semacam skenario film dan bukan pakaian seragam dari vampire Tiongkok.
Jadi, sampai di sini jelas sudah. Vampire melompat2 seperti yang digambarkan dalam film-film buatan Hong Kong itu tidak pernah ada dan hanya rekaan manusia saja.
Mengapa digambarkan melompat-lompat?
Ini untuk mencocokkan deskripsi bahwa vampire (jiang-shi) itu adalah mayat yang telah kaku dan kering sehingga tak dapat berjalan layaknya manusia. Penggambaran hantu yang berbentuk halus adalah dapat terbang dan melayang, namun karena vampire ini adalah berbentuk nyata, sehingga tentu saja tidak dapat melayang atau terbang ke sana kemari.
Namun benarkah ada mayat yang bisa bangun di dalam sejarah Tiongkok?
Mengenai mayat yang bisa bangun, saya rasa itu cuma sesaat (spontan) dan ini ada penjelasan ilmiahnya. Beberapa waktu lalu saya ada melihat acara TV di sini yang mengundang dokter visum terkenal. Ia menjelaskan bahwa dalam pengotopsian jenazah, apalagi bila waktu hujan dimana kelembaban udara dan keadaan elektrostatik di udara mendukung untuk itu, jenazah bisa tergerak untuk sesaat karena pengaruh elektrostatik tadi. Ini terutama terjadi di zaman dulu di mana belum ada air-conditioner dan perlengkapan memadai untuk sebuah ruang otopsi. Penjelasan elekrostatik ini juga cocok untuk cerita bahwa jenazah bisa bangun bila dilompati seekor kucing di atasnya atau bila jenazah kena sinar bulan untuk jangka waktu tertentu di zaman dulu.
Bagaimana pula dengan cerita bahwa ada mayat bisa digiring untuk pulang ke kampung halamannya di Tiongkok sana?
Menurut ilmu shamanisme Tiongkok, seseorang punya 3 roh jiwa dan 7 roh jasmani. Nah, dikatakan bahwa seseorang berilmu tinggi dapat membangkitkan jenazah bila ia dapat mengontrol 7 roh jasmani suatu jenazah. Saya tidak akan menyinggung ini lebih jauh karena saya bukan ahlinya.
Namun cerita bahwa ada mayat yang bisa digiring pulang ke kampung halamannya memang santer dan populer di daerah Hunan, Tiongkok pada zaman Qing sampai sebelum 1950-an. Saya pastikan ini adalah cerita bohongan karena cerita ini disebar oleh para anggota Triad maupun penyelundup barang-barang untuk melancarkan pergerakan dan kerja mereka di malam hari. Cerita ini demikian populernya sehingga penduduk tidak berani keluar rumah pada malam hari, juga akan menghindar bila ada sekelompok “mayat” sedang berjalan dengan kaku di kegelapan malam di jalan2 di pedesaan.
Di dalam literatur apa cerita mengenai vampire ini tercatat?
Mengenai literatur yang mencatat mengenai vampire ini, adalah dalam buku “Shu Yi Ji” yang merupakan buku sejarah tidak resmi tentang seluruh kejadian aneh di Tiongkok pada zaman pemerintahan Kaisar Shunzhi sampai Kaisar Kangxi di zaman Dinasti Qing. Dalam buku sejarah ini menyebutkan ada desa vampire di selatan propinsi Hunan sekarang pada awal Dinasti Qing.
Rinto Jiang
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghua | ICCSG