Budaya-Tionghoa.Net| Jika kita menggunakan payung [umbrella , parasol ] itu berarti kita sedang menggunakan ciptaan bangsa Tiongkok. Payung terlihat barang yang sederhana dimasa sekarang . Tetapi penciptaan payung dimasa lampau memerlukan waktu berabad-abad sampai akhirnya digunakan secara umum diseluruh dunia.
|
Wang Mang 王莽[45SM – 23 M] , penguasa Dinasti Xin yang singkat [9-23M], menggunakan payung dalam kendaraan roda empat.
Di abad 2 M , Fu Qian menambahkan keterangan bahwa payung yang digunakan oleh Wang Mang memiliki sambungan yang dapat dibengkokkan yang memungkinkan payung itu untuk dipanjangkan dan ditarik.
Penemuan arkeologis di situs Luoyang membuktikan bahwa payung berasal dari masa Dinasti Zhou , pada masa sekitar abad 6 SM , dengan teknologi perunggu dan sistem engsel yang kompleks dengan kunci geser dan baut. Sedangkan referensi tertua adalah Zhou Li [ Ritual Zhou] dari masa abad 4 SM.
Karakter Tionghua untuk payung adalah 傘 (sǎn) , sebuah piktograf yang menggambarkan bentuk design payung modern.
Peneliti menduga ide dari penciptaan payung ini diturunkan dari pembuatan tenda [yang bentuknya tidak berubah banyak sampai sekarang].
Payung juga digunakan untuk orang yang berpangkat tinggi. Dalam satu kesempatan seorang kaisar bisa membawa dua lusin payung saat pergi berburu. Fungsi lain dari payung adalah melindungi dari sinar matahari.
[photo © 2006 by Tomasz Sienicki, Payung dan Terracota Army]
Tipe awal terbuat dari sutera, digunakan untuk penutup chariot dan pelindung dari cuaca seperti hujan dan terik matahari selama berabad-abad. Selain menggunakan sutera , juga menggunakan sejenis kertas minyak yang terbuat dari kulit kayu mulberry.
Dimasa Dinasti Wei Utara [386-532 M] , Kaisar menggunakan payung warna merah dan kuning dan rakyat jelata menggunakan warna biru.
Di tahun 1086 , ilmuwan termashur Dinasti Song , Shen Gua [1031-1095] menggunakan payung sebagai deskripsi analogi , merujuk pada fenomena astronomi ,”lunar mansion”. Sebuah buku dari masa Dinasti Song memuat satu gambar payung yang dapat dilipat dan persis dengan payung yang digunakan di masa modern ini.
Sebagaimana produk budaya Tiongkok yang lain , ide tentang payung dari Tiongkok itu kemudian masuk ke Korea dan Jepang. Tidak jelas bagaimana payung ini masuk ke Eropa. Kemungkinan besar payung kertas yang dijual di Tiongkok masuk ke Eropa melalui Jalur Sutera , kemudian digandakan seperti halnya porselen di Delft, kemudian asal usul payung ini terlupakan.
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing-List Budaya Tionghoa
REFERENSI :
Joseph Needham,“Science and Civilization in China: Volume 4, Physics and Physical Technology, Part 2: Mechanical Engineering”,1986
” The Genius of China , 3000 Years of Science Discovery and Invention”, 2007