LAPORAN HASIL KERJA
Selama setahun ini, saya akan membagi pekerjaan saya menjadi 2 bagian besar yaitu, yang pertama bertugas untuk memperkuat pengajaran bahasa Mandarin di sekolah; yang kedua yaitu bertugas untuk mengembangkan budaya Tionghoa di masyarakat luas.
I. Memperkuat Pengajaran Bahasa Mandarin.
I.1 Metode Pengajaran
Bagaimana mengajarkan bahasa Mandarin kepada murid-murid dari saudara- saudara kita yang bukan dari etnis Tionghoa, saya berpandangan sebagai berikut “ Memandang Dari Poin Besar” serta “Bertindak Dari Poin Kecil”. “Memandang Pada Poin Besar” artinya seorang guru haruslah secara jelas dan gamblang memahami dan memposisikan diri
pada struktur / komposisi pengajaran yang menjadi kewajibannya. “Bertindak Dari Poin Kecil” artinya setelah memahami dengan jelas arah dan tujuan pengajaran, secara konkrit mengambil metode dan cara apa yang paling tepat guna mencapai tujuan pengajaran, memperoleh hasil yang lebih tinggi dalam pengajaran.
- Menjadikan kebiasaan, memasuki kehidupan. Cara paling cepat agar bisa mempelajari suatu bahasa adalah dengan sering menggunakannya, selalu diulang dan diulang; metode untuk memahami suatu budaya dengan gampang yaitu dengan memasuki kehidupannya, menjadikan kebiasaannya. Saya mempergunakan bahasa Mandarin yang saya ajarkan, untuk mengucap salam, menyampaikan isi hati, berterima kasih, mengucapkan kata perpisahan dan lain-lain yang saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, selain itu juga dengan sering berkomunikasi dengan murid-murid, saling berucap kata. Sehingga tanpa disadari mereka sudah menuai kesan mendalam dan mampu menguasai.
- Materi Pengajaran Yang Kaya Dan Bervariasi. Mengajar menyanyikan lagu lagu Tiongkok, mengajarkan puisi Tiongkok, memperkenalkan hari-hari peringatan dalam tradisi Tiongkok, adat istiadat Tiongkok, makanan kecil dengan rasa / aroma khusus khas Tiongkok, barang-barang produksi Tiongkok termasuk iklim dan suhu di Tiongkok, lokasi wisata terkenal di Tiongkok dan lain-lain. Dari makanan dan minuman tradisional Tiongkok, sejarah dan geografi Tiongkok sehingga membangkitkan minat murid-murid untuk giat belajar bahasa Mandarin, sehingga murid-murid dari berbagai sudut pandang bisa menerima budaya Tionghoa yang telah mengalir selama berabad-abad dan kaya.
- Mencari Respons Budaya. Budaya Tionghoa adalah salah satu sumber utama budaya Indonesia, semenjak dahulu kala sudah masuk dalam lingkaran budaya Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari saya saya menemukan beraneka macam kesamaan budaya, dan segera saya tunjukkan dan sebarkan, sehingga murid-murid bisa mengerti bahwa di negerinya ini semenjak dahulu kala sudah tertanam unsur-unsur kebudayaan Tionghoa. Dengan melalui pengenalan mereka atas budaya Tionghoa, keramah-tamahan, kesamaan persepsi dan respons, sehingga bisa menjadi pendorong untuk mempelajari bahasa Mandarin.
- Setiap Saat Dan Di Manapun Menunjuk Untuk Membenarkan Saat mengajar atau dalam kehidupan sehari-hari, saat menjumpai beraneka masalah ataupun kesalahan pada murid saat belajar bahasa Mandarin, seketika itu juga harus diingatkan, setiap saat dibetulkan. Jangan sampai ada kelalaian atau kesalahan sekecil apapun.
I.2 Pekerjaan Di Sekolah
- Bimbingan & Pelatihan Guru. Setiap minggu saya selalu menyediakan waktu 2 jam di luar jam pelajaran untuk membimbing / melatih guru-guru untuk belajar bahasa Mandarin, memperkenalkan budaya daan adat-istiadat Tionghoa, memperkenalkan kemajuan dan perkembangan Tiongkok masa kini. Terhadap kegiatan bimbingan / pelatihan ini ternyata para guru menyambut dengan semangat dan penuh antusias, seringkali setelah bimbingan selesai mereka masih meminta pelatihan tambahan satu demi satu, agar mereka bisa belajar lebih banyak, lebih cepat dan lebih baik.
- Mengadakan Aneka Kegiatan. Untuk mengembangkan kegiatan para murid, mengarahkan para murid agar berminat mempelajari bahasa Mandarin, memperkaya suasana kehidupan mereka, maka di sekolah saya adakan beraneka macam kegiatan. Misalnya : lomba menulis huruf Mandarin, lomba menyanyi lagu Mandarin, lomba baca puisi Mandarin, lomba menulis artikel Mandarin dan lain lain. Dengan adanya aneka kegiatan yang menyenangkan ini, bukan cuma menggairahkan suasana kehidupan di sekolah, namun terbukti mampu mempertinggi antusias mereka untuk belajar, ditambah lagi dengan hasil aneka lomba tadi bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka, memperdalam kesan baik mereka terhadap budaya Tionghoa, mendorong rasa persaudaraan dan toleransi.