Budaya-Tionghoa.Net | Bagi Tiongkok , Sino-Japanese War I dan sekuelnya merupakan masa kelam yang tidak terlupakan. Sampai sekarang permasalahan dimasa lampau masih menjadi hambatan hubungan kedua negara. Lantas apa yang terjadi saat di wilayah Tiongkok ada atraksi turis dengan adegan mengenakan kostum pasukan kekaisaran Jepang yang sedang menangkapi wanita desa?
|
Menurut china.org.cn skenario pasukan Jepang mengendap kedalam wilayah desa telah menimbulkan berbagai kritik ketika berita tentang tempat tersebut keluar dari microblog Weibo. Dengan setting waktu tahun 1940 , menawarkan kesempatan bagi turis untuk menculik wanita setempat seolah mengulangi cerita kekejaman perang yang terjadi pada masa itu.
Menurut Huai Morning News , Di provinsi Anhui dekat Gunung Huang , turis dapat mengenakan kostum seperti layaknya pasukan Kekaisaran Jepang dan menangkap wanita desa sebagai atraksi turis. Kejadian ini dianggap sebagai atraksi yang sangat memalukan dan kegilaan untuk kepentingan ekonomi semata. Tidak jauh dari tempat tersebut , Purentan juga merupakan tujuan wisata sejarah untuk peran penting tempat itu dalam perlawanan melawan serangan Jepang.
Dalam forum BBS China Daily , sebuah tulisan singkat mengenai reaksi bermunculan terhadap masalah tersebut. Wang Kaiyu , seorang periset dari Akademi Anhui Academy of Social Sciences berpendapat bahwa perang bukanlah hal yang bisa dijadikan untuk objek kesenangan dan bahwa dengan berakting sebagai pasukan Jepang benar-benar melukai rakyat Tiongkok. Ini merupakan tempat serius untuk berbelasungkawa bagi yang telah gugur demi seluruh rakyat Tiongkok. Entah bagaimana hal bisa terjadi karena pemerintah setempat tidak pernah menyetujui program acara turis seperti itu.
Seraya mengingat kutipan satire di film Inglorious Bastard yang amat menghujam dari Shosanna Dreyfus [yang sebenarnya Yahudi] terhadap seorang perwira Jerman , Fedrick.
“If you are so desperate for a French girlfriend, I suggest you try Vichy
[Inglorius Bastard]”
Bisakah saya berkelakar bahwa yang mengenakan kostum kuning adalah personil German-Nazi sedangkan para wanita adalah wanita Perancis dan lokasinya di Vichy?
Photo: BBS China Daily
Budaya-Tionghoa.Net | Portal Budaya Tionghoa