Mau tanya nih mengenai pelaksanaan acara “Kong Tek”(bahasa Hokkian, bahasa mandarin-nya kurang tahu) yaitu acara untuk mengenang leluhur yang sudah meninggal. Umumnya acara ini diadakan secara sangat meriah. Mungkin ada teman2 yang tahu mengenai hal ini dan mau berbagi informasi mengenai hal ini.
Budaya-Tionghoa.Net | Kong Tek (Hokkian) atau Gong De (Mandarin) adalah sebuah sinkretisme antara kepercayaan tradisional, persepsi Buddhisme dan konsep Taoisme.Ini dilakukan atas persepsi “pelimpahan jasa kepada yang telah meninggal” dalam agama Buddhis. Namun di dalamnya juga ada dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional dengan tradisi bakar2an-nya. Satu2nya kaitan dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.
|
Pelimpahan jasa ini didasarkan atas kepercayaan bahwa dengan mengadakan tradisi ini, maka seseorang yang telah meninggal akan hidup bahagia, berkecukupan di alam baka dan selanjutnya memberikan berkah kepada keturunannya untuk sukses di dunia.
Tidak semua keluarga mengadakan Kongtek karena biaya yang tak kecil. Bila mengadakan kongtek, biasanya dilakukan 7 hari setelah hari meninggal (thau-chit). Ada pula yang keluarga merencanakan mengadakan kongtek 3 tahun setelah hari meninggal dan ada juga yang mengadakan bila perlu, misalnya bila sang anak telah sukses dan merasa perlu membalas jasa sang orang tua.
Namun, saya tetap merasa kesemua bakti kepada orang tua ini apabila dilakukan semasa orang tua hidup di dunia akan lebih besar nilainya daripada menunjukkan bakti yang memboroskan uang dan waktu sepeninggal orang tua.
Rinto Jiang
Budaya-Tionghoa.Net | Mailing List Budaya Tionghua