Budaya-Tionghoa.Net | Lie Poo Djian [Purwokerto , 25 Agustus 1932] adalah bagian dari Tim Thomas Indonesia yang merebut gelar juara PIALA THOMAS , sebuah turnamen bergengsi di ajang bulutangkis dunia. Pada 1 Juni 1958 1958 , Lie Poo Djian bersama Tan Joe Hok , Ferry Sonneville , Tan King Gwan , Njoo Kim Bie , Eddy Yusuf dan Olich Solihin berangkat ke Singapura dan ditemani oleh dr Halim , ketua Komite Olimpiade Indonesia. Lie Poo Djian sendiri menjadi pemain tunggal putera selain Tan Joe Hok dan Olich Solihin. Pada saat itu , tidak ada satupun yang menyangka Tim Indonesia mampu meraih juara. Nyatanya Indonesia menghajar Denmark di 6-3 dan Thailand 8-1 , kemudian mengalahkan juara bertahan Malaya [Malaysia] dengan skor 6-3 . Indonesia Juara !!
|
Demikianlah kontribusi Lie Poo Djian bagi Indonesia membuka jalan bagi tradisi juara Indonesia diajang Thomas Cup 1958. Prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di tahun 1958 dicapai saat Indonesia dirundung oleh masalah internal [meletusnya PRRI]. Lee Poo Djian juga terlibat dalam Tim Thomas Indonesia di tahun 1961.Tradisi Juara yang dirintis oleh Lee Poo Djian dan kawan-kawan terus berlanjut sampai tahun 2002. Selama 44 tahun [1958-2002] , Indonesia sudah tampil 18 kali difinal dengan meraih 13 gelar juara [1958, 1961, 1964] [ 1970 , 1973, 1976 , 1979] [1984] [1994,1998,2000,2002] dan lima kali runner up.
Lie Poo Jian wafat tahun 2008 dan dimakamkan di tempat pemakaman yang sama dengan pahlawan olahraga lainnya , drg Endang Witarsa alias Liem Soen Joe , di San Diego Hills.
Budaya-Tionghoa.Net | Facebook Budaya Tionghoa